Pengalaman tak mengenakan dibagikan seorang keluarga pasien saat hendak daftar berobat ke RSUD Adjidarmo, Kabupaten Lebak, Banten. Pasien terpaksa memilih berobat ke tempat pelayanan kesehatan lainnya akibat proses pendaftaran online yang dianggapnya berbelit.Â
Adalah Halimah, ia menceritakan kejadian itu bermula setelah mendapatkan surat rujukan ibunya yang sakit pada 25 September 2025,. Dia pun langsung menuju RSUD Adjidarmo untuk melakukan pendaftaran. Pasien adalah rujukan dari Klinik Medika ke RSUD Adjidarmo. Â
Namun saat datang ke RSUD Adjidarmo, Halimah hanya mendapati jika proses pendaftaran hanya bisa dilakukan secara online. Ia mengaku kesulitan saat mencoba mendaftar secara online. Halimah sempat meminta bantuan kepada salah satu petugas di rumah sakit, namun yang mencoba menawarkan bantuan malah seorang Ibu-ibu yang tak dikenalnya.
Hanya saja, tawaran Ibu tersebut tak cuma-cuma. Dia meminta imbalan seikhlasnya pada Halimah. Tawaran itu, lantas Halimah tolak. Anehnya Ibu yang menawarkan jasa tadi kemudian berkumpul dengan petugas keamanan RSUD Adjidarmo.
Selanjutnya, ada petugas lain yang menawarkan bantuan untuk mendaftar secara online. Meskipun petugas tersebut benar-benar membantu, pendaftaran online tersebut malah ditolak. Akibatnya, pasien tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Adjidarmo.
Halimah kemudian memutuskan untuk membawa pasien ke Puskesmas Mandala untuk mendapatkan perawatan kesehatan.
Segera ditelusuri
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Endang Komarudin mengaku akan segera menyelesaikan persoalan tersebut.
"Saya mendapatkan tugas dari Bapak Bupati Lebak, saya langsung mendatangi Rumah Sakit Adjidarmo untuk menelusuri kejadiannya," kata Endang Komarudin pada wartawan, pada Kamis, 25 September 2025.
Menurut Endang, hasil penelusuran menunjukkan bahwa di rumah sakit sudah ada petugas yang mendampingi pasien untuk membantu proses pendaftaran online.
"Memang ada kesalahan sistem. Sehingga dibantu mendaftarkan pendaftaran online oleh petugas tersebut. Tidak bisa masuk saja, akhirnya pasien pulang dari rumah sakit dan disarankan untuk mendaftarkan ulang besok," ungkapnya. (*)