Kebijakan Presiden Amerika untuk pemindahan Ibukota Israel dari tel aviv menuju Al quds mendapat respon penolakan dari masyarakat indonesia. Aksi damai pun dilakukan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat. Menarik, sebab sudah berulangkali aksi serupa dilakukan dengan sangat tertib dan tidak meninggalkan jejak buruk. Terlihat Panitia mengontrol situasi lapangan sehingga tampak sangat kondusif dan teratur. Makanannya pun terjamin tanpa perlu berdesak-desakkan untuk mendapatkannya. Bagus bukan? Kok bisa ya?
Saya pikir inilah indahnya Islam. Sebuah kisah nyata, Banyak terjadi orang non islam akhirnya masuk islam setelah dalam kariernya islam memberi bukti kebenaran sesuai pekerjaannya. Salah satunya seorang komandan tentara luar negeri yang ingin melihat Ka'bah, lalu ia menginap di salah satu hotel mewah di sekitar ka'bah.Â
Views hotel yaitu Ka'bah, jadi ia dengan mudah mengamati Ada jutaan orang berkumpul berada di sekitar ka'bah. Ia berfikir tentu dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk dapat mengontrol dengan teratur orang sebanyak itu. Tapi betapa ia tercenggang ternyata tidak lebih dari 5 menit orang sebanyak itu bisa teratur berjejer dalam shaf, bertowaf,dll. Dalam hatinya terbesit, "Ini bukan buatan manusia !!, mana mungkin ada komandan yang mampu memimpin secepat itu, sedetail itu dengan berbagai model barisan teratur." hidayah telah turun kemudian ia menjadi mualaf.
Alhamdulillah.
Saya pikir begitulah seharusnya kita melihat bahwa tentu ada kekuatan Allah SWT dalam hal aksi bebaskan al quds. Sebab sangat tidak mungkin tanpa campur tangan yang maha kuasa acara dapat berjalan dengan teratur dan setertib itu. Ada yang menggerakkan hati menuntun kepada nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi, sehingga tampaklah keindahan petunjuk kepada kebenaran sejati.
Mari kita dukung penolakan terhadap keputusan Amerika terhadap Al Quds.
Bebaskan Al quds !!
