Mohon tunggu...
alif fatkhan
alif fatkhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - made by love and hate

menulis tentang opini terhadap pendidikan dan sosial di sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gagalnya Pendidikan Tinggi dalam Mendidik Bangsa

28 September 2021   09:44 Diperbarui: 28 September 2021   09:57 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbagai permasalahan di masyarakat, seperti berbagai kejahatan dan perilaku yang memalukan, merupakan akibat dari perilaku orang-orang yang tidak berpendidikan. Tingkat pendidikan warga negara Indonesia terus meningkat, korupsi, kolusi, nepotisme dan masalah lainnya masih ada, mengapa?

Orang pintar belum tentu berpendidikan

Lulus SMA atau bahkan profesor belum tentu mengubah perilaku seseorang. Mungkin sekolah-sekolah menengah Indonesia berhasil melatih orang-orang pintar tapi tidak berpendidikan. Buktinya, masih banyak penjahat bergelar sarjana bahkan profesor yang bergelut di penjara.

Model pendidikan formal Indonesia hanya mengajarkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat manusia menjadi lebih pintar. Sayangnya, mereka tidak mengajari mereka berdasarkan cara orang terbentuk. Oleh karena itu, masih banyak orang pintar yang melakukan perbuatan tercela seperti korupsi.

Mungkin mantan tahanan korup hanya bisa menjadi kepala otoritas Indonesia. Kalaupun banyak orang terpelajar yang belum terpilih, bukankah itu akan mempermalukan semua pihak?

Reformasi sistem pendidikan formal dapat menjadi solusi

Jika sistem pendidikan formal Indonesia segera melakukan reformasi menyeluruh melalui proses prioritas, tidak hanya akan menghasilkan orang-orang terpelajar. Orang yang terbiasa hanya belajar dari hasil tidak akan peduli bagaimana atau bagaimana mendapatkannya. Tidak masalah metodenya benar atau tidak, yang penting hasilnya sesuai keinginan.

Ini adalah kesalahan sistem negara ini, yang memungkinkan siswa menggunakan segala cara untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ketika mengevaluasi apakah metode itu benar atau salah, metode yang dipilih juga harus dipertimbangkan. Jadi ini berarti memperhatikan proses mendapatkan hasil yang Anda inginkan.

Peran sistem pendidikan yang menekankan pada proses ini adalah bahwa orang pintar itu terdidik secara alamiah, bukan orang pintar yang berpura-pura pintar. Jika Indonesia bisa mengubah sistem pendidikannya dengan cara ini, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan bebas korupsi.

Sudah saatnya semua pihak berjuang dan mendidik Indonesia untuk membebaskan Indonesia dari korupsi. Pendidikan bisa dimulai dari rumah, orang tua juga harus berusaha melatih calon terdidik di rumah, bukan hanya orang pintar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun