Mohon tunggu...
hesty kusumaningrum
hesty kusumaningrum Mohon Tunggu... Human Resources - swasta

seorang yang sangat menyukai film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebangkitan Kesadaran Bantu Sesama saat Pandemi

6 Agustus 2021   13:22 Diperbarui: 6 Agustus 2021   13:58 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 5 Agustus 2021 ada berita yang cukup mengejutkan dunia karena pada hari itu kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia menembus 100 ribu jiwa. Menurut data global, Indonesia berada di peringkat 12 kematian terbanyak di dunia. Di atas negara Indonesia ada Amerika Serikat, Brasil, India, Meksiko, Peru, Rusia Inggris, Italia, Kolombia, Perancis dan Argentina.

Dengan data ini, Indonesia menempati ranking kedua setelah India di kawasan Asia. Sedangkan jumlah kematian di China bahkan di bawah 100 ribu. Bahkan pariwisata China terbuka untuk dengan beberapa ketentuan.

Namun ada beberapa orang atau pihak yang punya daya imunitas tinggi dimana tubuhnya dapat menangkal virus itu masuk ke tubuhnya. Beberapa orang yang punya imunitas tinggi itu menyatakan bahwa mereka tidak mempercayai covid. Malah beberapa kalangan dari mereka itu memberikan pandangan bahwa pasien yang masuk ke rumah sakit akan dicovidkan oleh pihak rumah sakit. Ini kondisi yang membuat kita miris karena dalam keadaan seperti ini ada saja yang memprovokasi kita.

Persoalan pandemi bukan semata masalah angka saja.Karena ada banyak persoalan yang menyertainya. Seperti keluarga yang ditinggalkan oleh sang ayah yang merupakan tiang keluarga. Ada keluarga yang kehilangan semua orangtuanya dan meinggalkan beberapa anak yang masih kecil. Bahkan ada keluarga yang seluruh anggotanya meninggalkan hanya menyisakan salah seorang anaknya. Kondisi ini amat menyedihkan kita semua.

Negara sendiri sudah hadir untuk mengatasi hal ini. Dalam satu wilayah misalnya, ada isolasi terpusat selain di wisma atlet yang merupakan tempat pemulihan pasien Covid-19 di Jakarta. Namun selain negara hadir untuk merawat para pasien dan mengusahakan vaksinasi untuk semua warga negara Indonesia, banyak sekali gerakan semacam aksi sosial yang dilakukan masyarakat, semisal dari gerakan gusdurian, kalangan muhammdiyah, gerakan rakyat bantu rakyat dan sebagainya ynag juga peduli dan bersama-sama menanggulangi penderita dan memantau isoman di seluruh wilayah.

Pandemi kali ini tidak saja menggugah kesadaran bahwa sehebat-hebatnya manusia, ada Allah yang menentukan semuanya, namun juga membangkitkan rasa toleransi antar warga. Tidak hanya tersekat oleh keyakinan, warna kulit atau bahasa yang berbeda. Namun semuanya ingin sehat dan bahagia selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun