Mohon tunggu...
Hesti Priveriasari
Hesti Priveriasari Mohon Tunggu... Konsultan - Community Development and partnership Expert, Certified Trainer BNSP

Aktivis lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tim Samtaiser Pecahkan Rekor Membangun Dua Jamban Sehat Dalam Waktu1 Hari

19 Februari 2020   15:06 Diperbarui: 21 Februari 2020   11:35 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan septick tank aman oleh Tim Samtaiser bersama warga Srengsem.dokpri

"Butuh keyakinan dan percaya diri kader bisa berhasil untuk memulai sebuah gerakan peduli sanitasi. Berawal dari pemicuan kepada warga yang belum punya jamban sampai menyadarkan warga mau bangun jamban demi lingkungan yang lebih sehat." 

Srengsem adalah kelurahan yang berada di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. Kelurahan ini telah masuk dalam salah satu lokasi di Bandar Lampung yang telah dinyatakan bebas buang air besar sembarangan dengan syarat, pada tahun 2018. Dinas Kesehatan bersama Puskesmas telah melakukan verifikasi kepada seluruh warga dan masih ditemukan sekitar 90an warga yang menjadi catatan, perlu memperbaiki jamban mereka.

Syarat tersebut harus segera diselesaikan agar Kelurahan Srengsem benar-benar tuntas dinyatakan telah bebas buang air besar sembarangan. "50% dari 126 kelurahan di Kota Bandar Lampung telah dinyatakan ODF (Open Defecation Free). Srengsem ini salah satunya, tapi bersyarat karena masih 90an warga yang perlu perbaiki jambanya. 

Bagus sekali tahun ini Srengsem ada pendampingan dari pihak swasta yang concern dengan sanitasi, bisa tuntaskan persoalan BABS (Buang Air Besar Sembarangan) di srengsem dan bantu wujudkan lingkungan lebih sehat", kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri, S.P, M.T dalam sebuah pertemuan audiensi kader sanitasi total berbasis masyarakat pada februari lalu. 

Informasi tersebut pada pertengahan tahun 2019, warga bersama tim pendamping Kelurahan melakukan verifikasi kembali kepada warga yang belum punya jamban sehat, dan hasilnya telah ada kemajuan. Terdata 71 rumah yang belum memiliki jamban sehat di Kelurahan Srengsem. (Sumber: Hasil survey verifikasi data  Kelurahan Srengsem, 2019)

Kini persoalan sanitasi di Kelurahan Srengsem telah menjadi tanggung jawab bersama. Dukungan Lurah menjadi salah satu motivasi warga untuk berubah menjadi lebih baik. Di Kelurahan Srengsem telah terbentuk kader-kader yang hebat, memiliki motivasi tinggi dan tekad untuk menuntaskan pekerjaan rumah warga yang belum punya jamban sehat.

"Selama ini warga RT 17 membuang tinja di kali, yang sangat tidak sehat di RT 17 maupun lingkungan sekitarnya. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendampingi kami dan mendukung dalam membangun jamban sehat di Kelurahan Srengsem", kata ketua RT 17 lingkungan II Kelurahan Srengsem Hermain pada saat pembangunan septick tank salah satu warga RT 17, tanggal 18 Februari 2020.

Hermain adalah ketua RT yang dipercaya sebagai ketua kader sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di Kelurahan Srengsem. Kader tersebut memiliki sekitar 20 anggota yang menyebar di seluruh RT. Semangat juang mereka untuk mewujudkan srengsem lebih sehat, mereka memberikan nama Tim Samtaiser yaitu gerakan masyarakat peduli Sampah dan Tinja di Kelurahan Srengsem.

Semangat mereka dalam ikut serta mendukung pembangunan berkelanjutan khususnya mewujudkan sanitasi aman di Kelurahan  Srengsem. Kader-kader ini bersedia untuk melakukan pemicuan kepada warga-warga sekitar yang menjadi target penuntasan jamban sehat dan aman. Dimulai dari RT terdekat hingga nantinya menyeluruh kepada RT lainya yang masih belum memiliki jamban sehat.

Target awal telah diperoleh 6 rumah yang bersedia untuk memperbaiki jamban setelah dilakukan pemicuan, dan telah terbangun 2 jamban sehat dari 6 rumah tersebut. Kontribusi warga pun mulai digali, mulai dari kesediaan tenaga untuk menggali lubang tanki septick, pelayanan terbaik kepada kader STBM hingga kesediaan berkontribusi material pembangunan jamban. 

Kesediaan warga untuk berkontribusi dalam pembangunan jamban sudah menjadi komitmen bersama, mereka juga membuat sebuah kesepakatan sebagai dokumentasi kader STBM. Pelibatan Babinkamtibmas menjadi semangat kader STBM membangun lingkungan sehat di Kelurahan Srengsem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun