Mohon tunggu...
Hestin Trisujatmi
Hestin Trisujatmi Mohon Tunggu... Administrasi - Mencoba dan mencoba

Bagian dari hidup adalah berfikir, bagian berfikir adalah menuangkannya dalam tulisan. Berharap semoga membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Agar Ilmu Pakar Tertular

14 Agustus 2020   04:13 Diperbarui: 14 Agustus 2020   04:02 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuntut ilmu adalah suatu kewajiban. Karena tanpa ilmu segala sesuatu yang dilakukan adalah hal yang tak tentu arah. Dalam kehidupan umat Islam khususnya, ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal sholeh bila disampaikan kepada orang lain dengan niat karena Alloh.

Banyak sekali bidang ilmu yang penting kita pelajari dalam kehidupan ini. Orang-orang yang selalu mengembangkan ilmu dan melakukan riset-riset atau penelitian dan menghasilkan suatu hasil yang bermanfaat dalam sebuah bidang tertentu disebut pakar. Seorang pakar tentunya sangat ahli karena pengalaman, bukan karena hanya berpendapat tanpa dasar.

Tentunya ketika kita berdialog, membaca , mendengarkan keterangan seorang ahli, akan rugi bila kita tidak tertular ilmunya. Dengan berbagai pertimbangan, berdasarkan pengalaman, kesimpulan tentang suatu permasalahan yang dibidanginya akan lebih berbobot dari pada cara pandang orang biasa. Terkadang seseorang tidak mau mengakui kebenaran orang lain. Untuk itu mari buka hati dan pikiran, agar ilmu seorang pakar dapat kita pahami dan kita serap. Ada beberapa kiat yang dapat kita lakukan diantaranya :

  • Dengarkan keterangan seorang pakar dengan seksama. Mendengarkan adalah menggunakan telinga dan menyimaknya sehingga tidak salah paham. Ketika ada yang belum dipahami tanyakanlah.
  • Bila pakar tersebut memberikan pertimbangan-pertimbangan yang menyebabkan sesuatu dilakukan maka catat dengan baik. Karena suatu hal tersebut dilakukan, tentu ada alasanya. Masalah yang terjadi adalah ketika seorang pakar tersebut tidak memberikan alasan mengapa sebuah tindakan dilakukan. Tugas kita adalah mencari tahu. Apa dasar hal itu dilakukan, dan mengapa bukan mengambil tindakan yang lain misalnya. Disini akan kita dapatkan berbagai alasan. Kita harus berpikir dan membandingkan, segi baik dan buruknya mengapa tindakan itu diambil. Dan mungkin kita harus mempelajari banyak hal lagi. Atau bahkan dapat juga kita praktekkan dengan sederhana. (Nah… lama-lama kita belajar jadi pakar hehehe…)
  • Kita harus belajar juga tentang kebijaksanaan. Seorang ahli mengambil kesimpulan dan tindakan bukan tanpa dasar dan pertimbangkan. Hal selanjutnya adalah, bila hal tersebut berkaitan dengan sebuah jabatan atau kedudukan seseorang dalam pemerintahan atau untuk kepentingan orang banyak, bukan tidak mungkin sebuah tindakan diambil karena posisi pakar itu sendiri. oleh karena itu kita harus memahami tentang kebijaksanaan. (Waduh, semakin panjang dong ya…) Jadi kita harus melihat latar belakang pakar tersebut. Sehingga kita menyerap ilmu yang bermanfaat dengan penuh kearifan.

Banyak jalan menuju roma. Peribahasa tersebut sangat tepat untuk menggambarkan banyak jalan keluar atau solusi dari suatu permasalahan. Luaskan pandangan dan wawasan agar solusi dan keputusan yang diambil adalah keputusan yang terbaik untuk semua pihak. Jangan lupa berdoa, kerena tiada daya dan upaya selain kekuatan Alloh semata. Semua terjadi atas kuasa-Nya dan berakhir atas kehendak-Nya.

Walaupun pekerjaan yang kita hadapi contohnya adalah : sekedar memasang atap, atau menanak nasi. Tapi tanpa ilmu, pekerjaan kita tidak akan berhasil dengan baik. Jangan kita meremehkan suatu profesi, karena semua ada ilmunya. Buang jauh-jauh kesombongan, pahami dan mengerti orang lain (termasuk dalam hal cara berfikir,) maka ilmu yang kita serap akan lebih banyak. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun