Anak keduaku baru berumur 4 tahun. Tapi cerewetnya.....persis ibunya! Hehehe.... Apa saja bisa jadi bahan pertanyaan, dan harus dijawab dengan jawaban yang memuaskan. Kalau belum puas, dia terus bertanya. Pertanyaannya kadang susah juga untuk dijawab, bukan karena aku tak bisa menjawab, tapi memilih jawaban yang pas itu susah.
Suatu pagi aku mengajaknya jalan-jalan, ketika melihat gumpalan awan di langit, spontan dia bertanya, "Ibu, awan isinya apa?"
Aku jawab,"uap air..".
Dia masih tanya lagi, "uap air itu isinya apa?".
Aku jawab lagi, "ya air.." (aku bingung bagaimana menjelaskan kalau uap air adalah air dalam wujud gas).
"Kok bisa naik ke atas, dibawain siapa?" Aduhh....masih belum puas juga dia!
"Iya, kan kena panas matahari, jadi menguap terus naik ke atas.."
"Kok di awan airnya gak tumpah?"
"Tumpah, jadi hujan. Tapi nunggu airnya banyak dan awannya jadi mendung.."
"Oooohhh....." Dia manggut-manggut....
Kali lain, ayahnya yang jadi sasaran pertanyaan.