Astronot Pun Ikut Berpartisipasi Dalam "Earth Hour"
[caption id="" align="aligncenter" width="574" caption="Cahaya lampu di benua Eropa yang terlihat oleh Andre Kuipers dari ISS. Titik terang sebelah kiri adalah kota Paris (kredit : ESA/NASA)"][/caption] Sudah bersiap untuk terlibat dalam aksi Earth Hour? Pemadaman lampu selama 1 jam dan dilakukan di seluruh penjuru dunia ini merupakan sebuah aksi peduli bumi. Bumi yang kian panas, krisis energi, dan polusi (termasuk polusi cahaya lampu) merupakan sejumlah permasalahan lingkungan yang harus diperhatikan secara serius. Aksi yang meski hanya satu jam, tapi terbukti mampu menghemat energi listrik beribu-ribu (mega)watt, yang artinya juga menghemat BBM. Jika dalam satu daerah terdapat 1000 tempat tinggal, dan setiap rumah memadamkan 100 watt lampu yang tidak terpakai minimal satu jam saja, sudah terjadi penghematan 100 kw per jam. Apalagi jika aksi ini dilakukan serempak di seluruh dunia.
[caption id="" align="alignleft" width="200" caption="Andre Kuipers, astronot Belanda (dok. http://blogs.esa.int/andre-kuipers/)"]
Earth Hour sendiri pertama kali dilaksanakan di Sydney, Australia pada tahun 2007 dan digawangi oleh WWF (World Wild Fund). Sekitar 2,2 juta orang dan lebih dari 2000 bisnis yang mendukung kegiatan ini. Setelahnya, kegiatan Earth Hour terus dilakukan setiap tahun. Di tahun 2011 sebanyak 5200 kota besar di dunia dari 135 negara turut serta berpartisipasi Earth Hour.
Kuipers, yang juga merupakan duta WWF direncanakan tinggal selama 6 bulan di stasiun ruang angkasa. Kuipers tiba di stasiun ruang angkasa ISS pada bulan Desember 2011, dan dijadwalkan untuk kembali ke Bumi pada 1 Juli 2012. Kuipers bertugas untuk melakukan pengamatan berbagai lokasi di Bumi diantaranya di Borneo dan Kutub Utara. Saat ini ada enam awak yang menempati ISS.
Matikan lampu, dan cintai Bumi kita! Save Our Earth! Sumber : space.com