Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dear Pimpinan dan Pekerja, Pahami Pentingnya Profesionalitas dan Mengesampingkan Egoisme

31 Maret 2021   17:26 Diperbarui: 1 April 2021   07:46 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman sekarang di era digitalisasi yang di isi pekerja dari generasi digital atau milenial, tujuan perusahaan bukan lagi melulu soal mencapai laba yang sebesar-besarnya tetapi lebih dari itu yaitu visi sosial yang mempunyai dampak yang luas bagi publik.

Perusahaan dalam mencapai tujuan utama atau main goal nya, pasti membutuhkan sebuah ekosistem sistem kerja yang baik. Baik dalam arti semua perangkat pendukung dalam perusahaan berfungsi dengan baik dan berjalan di rel nya masing-masing.

Yang dimaksud dengan perangkat disini adalah human capital atau sumber daya manusia yaitu pekerja (atasan dan bawahan) serta budaya, lingkungan dan suasana kerja yang kondusif, nyaman dengan mengedepankan prinsip kolaborasi dibanding kompetisi.

Egoisme sebagai cerminan dari rendahnya profesionalitas dalam diri pekerja baik atasan maupun bawahan sering menjadi masalah klasik yang laten dan sering menjadi penyebab tersendatnya terciptanya ekosistem kerja yang baik, kondusif serta nyaman.

Berbagai persoalan yang menjadi triger atau pemicu munculnya sikap saling mempertahankan egoisme diantara masing-masing individu para pekerja baik atasan maupun bawahan mulai dari silang pendapat, miss komunikasi, atmoster kompetisi yang begitu kencang, belum lagi persoalan menjalankan perusahaan dalam sistem hirarki yang kaku dimana relasi antara atasan -- bawahan seperti langit dan bumi.

 Patut digaris bawahi oleh setiap pemimpin perusahaan atau atasan, bahwa prinsip relasi antara atasan-bawahan seperti langit dan bumi yang menjadi budaya saat ini, secara tidak langsung menjadi penghambat kreativitas dari pekerja dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya.

Stigma yang melekat dalam diri atasan, yang bisanya hanya marah-marah kepada bawahannya karena output pekerjaan yang tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan setidaknya menjadi faktor pemicu ketidaknyamanan dalam diri bawahan atau pekerja.

Tidak membudayakan sistem hirarki organisasi perusahaan dimana relasi atasan -- bawahan tidak lagi seperti langit dan bumi melainkan relasi yang setara, menjadi salah satu faktor kunci terciptanya ekosistem kerja yang baik yang bisa menimbulkan ide-ide kreativitas dalam diri pekerja.

Mengedepankan Profesionalitas, Mengesampingkan Egoisme

Seringkali dalam perusahaan, faktor egoisme ini menjadi momok yang membuat hilangnya profesionalitas para pekerja baik atasan maupun bawahan.

Tidak hanya terjadi dalam perusahaan, dalam pemerintahan juga faktor egoisme atau ego menjadi batu sandungan keberhasilan program-program pemerintah. Adanya ego sektoral antara kementerian yang satu dengan yang lain, menjadi penghambat program-program pemerintah itu bisa tercapai 100 persen.

Sikap merasa paling hebat dari kementerian yang satu menjadi sesuatu pemantik bagi kementerian lain untuk juga ikut memiliki rasa yang sama. Akhirnya pekerjaan pemerintah pusat menjadi mandek atau tidak berjalan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun