Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Adu Mental Para Paslon dalam Debat Perdana Pilpres 2019

14 Januari 2019   16:48 Diperbarui: 14 Januari 2019   16:56 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kabar24.bisnis.com

Dalam acara pertandingan tinju di televisi salah satu hal yang menarik adalah analisa dari para komentatornya. Di antaranya adalah Bung Niagara adalah cukup piawai dalam menganalisa pertandingan tinju itu dalam segala sisi. Salah satu pernyataan menariknya adalah jika kedua petinju sama-sama kuat maka faktor yang menentukan kemenangan nanti ada di mental para pemainnya.

Bung Niagara pun menjelaskan bahwa petinju sekuat apapun juga ada rasa grogi dan takut (degdegkan) sebelum naik ring. Rasa itu harus dilawan agar nantinya bisa lebih fokus dalam bertanding, sehingga bisa mengatur strategi dalam memukul dan terhindar pukulan lawan.

Terus apa hubungannya dengan debat calon pilpres yang akan diadakan pada hari Kamis (17/01) nanti ? Hubungan secara langsung tetntu tidak ada, tetapi jika dikaitkan dengan saling beradu program visi misi tentu ada relevansinya. Kedua kubu akan saling "berhadapan" antara kedua kontestan, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Probowo-Sandi. Mereka beradu untuk memenangkan hati rakyat, siapa yang yang akan dipilih nanti. Yang ujung-ujungnya berpengaruh dalam perolehan suara pada pelaksanaan Pemilu April nanti.

Untuk bisa tampil baik di ajang debat nanti faktor mental masing-masing tokoh akan diperhatikan. Faktor non teknis inilah kadang menjadi penentu dalam kesiapan bertanding. Apalagi kedua kubu langsung berhadapan satu sama lain dengan face to face.   

Demam panggung

Keempat tokoh yang "bertanding" itu tentu sudah terbiasa berada pada di suatu panggung. Mereka tampil tenang dan percaya diri. Dan itu harap dimaklumi sebab berada pada massanya sendiri. Bisa jadi adanya kesalahan seperti selip lidah ataupun menyampaikan data yang kurang akurat bisa dimaklumi oleh pendukungnya.

Namun pada debat nanti tentu sangatlah berbeda. Suatu panggung yang netral yang disiapkan oleh KPU sebagai penyelenggara. Para penontonnya pun cukup berimbang dengan jatah yang sama. Dan dipanggung itu sendiri, bagaimana menyampaikan sesuatu yang terdapat kubu lawannya.

Posisi ini jelas akan bisa mengalami demam panggung. Bisa jadi Jokowi dan Prabowo mampu mengatasi hal itu karena sudah berpengalaman pada kontestasi di 2014 lalu. Namun pada 2019 ini tentu "stastus" sedikit berbeda. Jokowi sedikit diuntungkan sebagai petahana yang bolehlah dianggap sebagai juara bertahan, sedangkan Prabowo sebagai penantangnya.

"Tanding ulang" ini tentu membawa beban tersendiri bagi kedua kubu. Tampil percaya diri tentu diharapkannya. Tampil grogi tentu tak diinginkan, dan itu akan berpengaruh terhadap pemaparan yang akan disampaikan. Di antaranya harus menjawab pertanyaan panelis, sekaligus sesi debat antarcalon. Penyakit demam panggung sendiri tentu sangat tidak diharapkan oleh para kontestan. Hal itu yang terkadang --bisa terjadi kepada siapa saja- walaupun sudah persiapan matang bila mengalami demam panggung, semua materi bisa lupa.

Ajang kontestasi diri

Diajang debat ini sebenarnya merupakan panggung yang pas untuk unjuk diri. Siapa yang pantas menjadi presiden-wakil presiden periode berikutnya. Inilah suatu acara yang rakyat akan menyorot untuk pusat perhatian. Di panggung debat, ajang pencitraan bisa dimanfaatkan di sini jika dipersiapkan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun