Kegiatan Sungailiat Triathlon  di Kota Sungailiat merupakan perjuangan berat selama 5 tahun dan tahun 2018 ini merupakan kegiatan 6 kali digelar di bumi Sepintu Sedulang. Untuk itu apapun resiko serta tantangan yang harus dihadapi tetap digelar di Kota Sungailiat.  Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka, Asep Setiawan, dalam dialog dengan wartawan, Kamis (19/04/2018) di Hotel Tanjung Pesona.
Dijelaskan Asep Setiawan, Sungailiat Triathlon merupakan even internasional dan menjadi kebanggaan Kota Sungailiat, mendapat respon yang cukup baik dari komunitas Triathlon Indonesia serta berbagai negara.
Bahkan tag line Sungailiat Triathlon adalah "Lebarannya penggiat Triathlon se Indonesia"karena telah dianggap agenda wajib tahunan dan ajang silaturahmi penggiat Triathlon di Indonesia. Dan secara global turut mensukseskan capaian target kunjungan wisata secara nasional.
"Untuk itu kita tetap mempertahankan digelar di Kota Sungailiat. Meski dana pas-pasan dari pemerintah. Kita mengucapkan terimakasih kepada kelompok Maharani yang berani ambil bagian sebagai panitia penyelenggara,"tuturnya.
Ditambahkan Asep Setiawan, Sungailiat Triathlon adalah even sport tourism, yaitu berwisata dipadu dengan olahraga renang, Â bersepeda, dan lari. Tentunya rute yang ditempuh melewati tempat-tempat wisata unggulan daerah ini antara lain, Pantai Tanjung Pesona, Puri Tri Agung, Pantai Air Anyir dan jalan utama Kota Sungailiat.
"Kegiatan ini diikuti 17 negara, yaitu Algeria, Australia, Denmark, Ethiopia, France, Gerbang, Hungary, India, Jalan, Malaysia, Netherlands, New Zealand, Portugal, Rusia, Spanyol, United King Dom, United Status dan Indonesia,"Jadi diikuti 520 peserta, terdiri 469 peserta dari Indonesia dan 51 peserta dari negara luar,"pungkasnya. (heru sudrajat).