Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mempertipis Golput Gencar Sosialisasi di Pemilih Pemula

7 Februari 2018   16:50 Diperbarui: 22 Februari 2018   15:24 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungailiat.

Untuk mempertipis angka golput kalangan pemilih pemula di pemilihan bupati dan wakil bupati, seharusnya paslon maupun partai pengusung dan timses, sebaiknya turun kekalangan anak muda yang sudah memiliki hak pilih memberi masukan agar jangan golput. Tentunya untuk masuk ke ranah anak-anak muda harus bisa membaca kemauan anak-anak muda, sehingga mereka gampang menerima dengan arahan kita. Hal itu diungkapkan Sekretaris DPC PKB Bangka, GA Subhan, kemaren diruang kerjanya.

Dijelaskan GA Subhan kita bantu penyelenggara pemilihan bupati dan wakil bupati  daerah ini dengan  gencar melakukan sosialisasi dikalangan pemilih pemula agar angka golput berkurang. Dan kegiatan dari PKB ini, sudah dirancang sedemikian rupa untuk masuk ke sekolah-sekolah tingkat SMA, agar mereka jangan terpengaruh dengan golput. Karena anak-anak muda belum stabil, sehingga gampang dipengaruhi dengan hal-hal yang tidak kita inginkan, yaitu mengikuti golput. Untuk itu kita harus gencar melakukan sosialisasi memberi pengertian dengan anak-anak muda agar mengambil hak pilihnya datang ke TPS mencoblos salah satu calon yang ikut pilkada,"Saya yakin kalau kita mengerti dengan kemauan anak-anak muda, pasti mereka akan mengikuti kemauan kita. Sehingga mereka tidak golput,"ujarnya.

Ditambahkan GA Subhan, mengingat dalam pilkada sebelumnya, angka golput di daerah kita cukup tinggi, sekitar 40 persen lebih golput. Untuk itu dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2018 ini, hendaknya angka golput dipertipis. Harapan kita dari 40 persen angka golput, turun jadi 30 persen dan syukur-syukur bisa 25 persen. Untuk itu kita sangat berharap KPU, paslon, partai-partai pengusung, timses gencar melakukan sosialisasi dan PKB sudah menjadwalkan akan fokus turun ke pemilih pemula, agar pemilih pemula tidak golput,"Kalau dari pemilih pemula saja sudah malas-malasan datang ke TPS, untuk mengambil hak pilihnya, terus bagaimana nanti dalam pilkada-pilkada berikutnya. Makanya dari sekarang kita didik agar mereka konsisten tidak golput"tuturnya.

GA Subhan juga mengatakan bahwa mereka para generasi muda pemilih pemula ini butuh sentuhan dan butuh sesuatu yang diperhatikan. Makanya dari para calon yang maju dalam pilkada, harus menciptakan program-program yang bermanfaat bagi anak muda serta dapat mengarahkan dengan baik. Tentunya ada program khusus yang langsung menyentuh mereka, dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi mereka sendiri, bagi keluarganya, bagi daerahnya dan bagi bangsa serta negara,"Tanya kemauan anak-anak muda itu apa?Biarkan mereka yang memutuskan dan jangan kita yang memutuskan. Dengan begitu kita akan mudah mengarahkan mereka. Semoga dengan gencarnya jadwal kader-kader PKB turun ke sekoalah-sekolah sosialisasi agar jangan golput, akan mempertipis angka golput di pemilihan bupati dan wakil bupati,"pungkasnya. (heru sudrajat)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun