Mohon tunggu...
Heru Prayitno
Heru Prayitno Mohon Tunggu... -

Teacher, counsellor, trainer (OBMT), Scout, Amateur Radio (YC2SCX)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyoal Hasil Ujian Nasional 2013

14 Mei 2013   18:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:35 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tinggal menunggu beberapa hari lagi, hasil Ujian Nasional akan segera diumumkan. SMA dan SMK yang akan diumumkan terlebih dahulu yakni tanggal 24 Mei 2013, sebagaimana disampaikan Menteri Pendidikan M.Nuh saat kunjungan di berbagai daerah, bahwa tetap tidak ada perubahan sesuai dengan Pos UN. Terlepas keraguan terhadap berbagai permasalahan keterlambatan dan proses ujian yang terjadi di berbagai daerah, khususnya SMA dan SMK, maka mudah mudahan Kementrian bisa membaca situasi dan hasil UN dengan lebih cermat. Beberapa tahun belakangan ada "predikat" yang diberikan oleh Panitia Ujian tingkat Propinsi  (Kementrian ?) terhadap penyelenggaraan Ujian Nasional, terutama melihat proses dan hasil Ujian Nasional, sehingga ada istilah Kabupaten / Kodya "putih", "abu-abu" ataupun "hitam" untuk penyelenggaraan UN .  Predikat tersebut seharusnya di ekspose secara resmi, terbuka dan diberikan dalam sebuah release kepada teman-teman Media sehingga menjadi bahan evaluasi bagi Panitia tingkat Daerah dan bahkan pengambil kebijakan pendidikan di Daerah.

Hal ini supaya tidak lagi menjadi euforia yang palsu dan semu, dinyatakan lulus seratus prosen  dengan nilai rata rata tinggi tetapi dalam penyelenggaraan dan hasilnya menampakkan kecurangan.  Apalah artinya lulus jika memperoleh predikat abu abu bahkan hitam.  Tidak sulit menyatakan itu, karena ekspose media tentang kecurangan telah banyak dipublikasikan. Selain itu dengan meneliti pola jawaban siswa yang cenderung seragam, kesalahan terletak pada nomor yang ajeg pada paket yang sama dalam jumlah massal dan sebagainya menunjukkan bahwa bukan suatu kebetulan.

Namun apakah fungsi atau guna sebutan / predikat Putih dan hitam jika tidak memiliki implikasi terhadap kebijakan Kementrian dalam hal pendidikan di daerah ? Karena yang memiliki kekuasaan pendidikan dasar dan menengah adalah Pemerintah Daerah ? Kami mohon agar dalam hal ini menjadi bahan renungan.

Kami guru di Kabupaten kecil yang jauh dari upaya upaya tidak jujur dalam penyelenggaraan UN selalu  mendapat predikat putih setiap tahunnya, akan tetapi memang rangking hasil Ujian Nasional selalu berada pada papan bawah. Tetapi kami puas. Tidak menipu diri, dan terus berjuang agar setiap tahun memperoleh hasil yang meningkat. Miris rasanya setiap Ujian Nasional selalu dikaitkan dengan kecurangan-

Jadi bagi teman teman di daerah yang masih berpegang pada idealisme kejujuran, jangan berkecil hati. Ayo tetap kita junjung tinggi kejujuran. jangan takut banyak siswa yang tidak lulus. jangan takut banyak anak-anak akan menangis. Tetapi tangis itu akan menjadi bahan refleksi yang mendalam bagi mereka untuk berjuang lagi dengan lebih baik, daripada anak-anak yang mencorat coret baju dan konvoi karena lulus. Merka euforia dalam kepalsuan.

Heru Prayitno S.Pd, M.Si

Kepala SMP Negeri 1 Padamara

Kabupaten Purbalingga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun