Tata dunia Baru Paska Misi Damai Jokowi Ke Rusia dan Ukraina
Sedang terjadi poros kekuatan baru yang mengarah pada perimbangan hegemoni politik internasional. Indonesia terlahir dalam kekuatan baru di antara tiga kekuatan politik dan ekonomi dunia setelah Rusia dan Amerika.
 Konflik dan kekacauan  global saat ini memberikan stimulus positif bagi Indonesia berkiprah di level dunia. Saat tepat bagi Indonesia mengambil peran di level internasional .
Dalam perspektif  politik dan ekonomi  internasional ,Indonesia mempunyai keunggulan potensi  ekonomi ,politik dan budaya. Kekuatan yang dimiliki saat ini memungkinkan Indonesia 5-10 tahun ke depan menjadi kekuatan  raksasa baru di kancah politik dan ekonomi internasional.  Â
Jokowi berhasilkan memposisikan sebagai Ketua Negara G20 dengan memaksimalkan perannya dalam proses perdamaian dunia khususnya konflik Rusia - Ukraina .
Kita wajib bangga mempunyai Kementrian Luar Negeri RI yang hebat yang berhasil merekomendasikan ke Presiden berbagai opsi berperan secara maksimal dalam konteks agenda dan kegiatan level internasional .
Penulis melihat dan mencatat  ada beberapa poin penting yang didapatkan dalam Tour Diplomasi Jokowi dan rombongann ke Rusia dan Ukraina yang dilakukan pada tanggal 25-27 Juni 2022  .
Jokowi melakukan dua agenda sekaligus ,mengangkat isu perdamaian dan sekaligus mengantarkan undangan. Lawatan Jokowi menyampaikan undangan tertulis ke dua negara dalam rangka KTT G 20 di Indonesia.
 Jokowi dapat menyakinkan pentingnya kehadiran dua negara tersebut  sehingga  baik pihak Rusia dan Ukraina wajib  hadir ke KTT Bali yang akan digelar di bulan November 2022.
Jika banyak negara anggota G20 semula menolak kehadiran Rusia dalam KTT Bali ,hasil kunjungan misi damai Jokowi bisa menjadi perekat dan solidaritas semua anggota G20 .
Berhasilkah dan kesuksesan penyelengaraan KTT G20 Â menjadi taruhan sangat bagi Indonesia sebagai Ketua G20.