Mohon tunggu...
Rahmat HerryPrasetyo
Rahmat HerryPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Penulis lepas dan editor freelance.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ambyar, Blaugrana!

15 Agustus 2020   12:45 Diperbarui: 15 Agustus 2020   12:53 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang ini (Sabtu, 15/8/2020), sebenarnya saya tidak berencana menulis tentang bola. Namun, karena ada kejutan di waktu dini hari tadi, dan tidak saya sangka sebelumnya, maka spontan saja saya ingin menuliskannya. Kejutan di dunia sepak bola, tepatnya Liga Champions, lebih khusus lagi, pertarungan antara Barcelona dan Bayern Muenchen.

Setidaknya, kejutan dari sudut pandang saya, karena tidak saya duga sebelumnya Blaugrana, julukan tim besar sekaliber Barcelona, kalah telak 2-8 dari Bayern. Seandainya kalah dengan skor wajar, misalnya 0-1, 1-2, atau mungkin 3-4, saya masih menganggapnya biasa-biasa saja, wajarlah.

Itu karena sebenarnya kedua tim merupakan klub besar, sama-sama punya nama besar, dan sama-sama kuat. Di kedua kesebelasan bertabur bintang sepak bola yang memungkinkan pertandingan berlangsung seru alias sengit. Namun, itulah sepak bola! Megabintang sekelas Lionel Messi pun harus sesekali berada pada performa yang kurang maksimal.

Apa yang bisa saya dapatkan dari menonton siaran langsung Liga Champions dini hari tadi? Pertama, kejutan! Saya terkejut karena Barca demikian ambyar (luluh berantakan). Tidak hanya mengalami kekalahan, namun juga merasakan kegagalan besar, kalah telak. 

Hal ini saya yakin juga menjadi kejutan banyak orang yang suka nonton bola. Padahal, sebelum pertandingan ini pun, banyak pihak termasuk komentator bola berpendapat, inilah final yang terlalu dini di Liga Champions.

Dianggap sebagai sebuah final tentu saja para penikmat bola berharap akan menyaksikan pertandingan yang seru, jual beli serangan, atau saling balas dalam mencetak gol. 

Namun, harapan, dugaan, bayangan, atau impian tidaklah menjadi kenyataan. Nama besar, klub raksasa pun, pada momen-momen tertentu harus menikmati kekalahan, kegagalan, bahkan harus merasakan pahitnya mendapatkan kegagalan yang besar.

Banyak tulisan tentang pertandingan tadi pagi yang sudah tayang, menghiasi berita-berita daring (online), menganalisis dari banyak sisi dunia sepak bola. Saya tidak akan lebih dalam masuk ke area teknis, latar belakang, atau sejarah pertandingan di Liga Champions. Saya lebih suka mengambil sudut pandang inspirasinya.

Sebagai klub besar, Barcelona sebenarnya tidak hanya kali ini mengalami kekalahan. Tentu saja di waktu-waktu sebelumnya, El Barca pun menjalani pertandingan yang berakhir dengan kekalahan. Tak hanya Blaugrana, Die Roten julukan Bayern, meski menorehkan prestasi besar dini hari tadi, di pertandingan-pertandingan lain juga pernah mengalami kekalahan.

Klub sekelas Real Madrid, Liverpool, Juventus, atau nama besar lainnya di dunia sepak bola, juga pernah mengalami kekalahan dari serangkaian pertandingan yang dilakoni. Namun, meski mengalami kegagalan, klub besar tersebut tetaplah besar, tidak menjadikan mereka kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun