Mohon tunggu...
Rahmat HerryPrasetyo
Rahmat HerryPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Penulis lepas dan editor freelance.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ruang Bersenang-senang Itu Bernama Kreativitas

9 Agustus 2020   15:09 Diperbarui: 9 Agustus 2020   22:35 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa jadinya jika manusia tidak punya ruang dan waktu untuk bersenang-senang. Bukan berarti kita harus terus-menerus menyenangkan diri, namun setidaknya kita punya keseimbangan untuk meresapi kesedihan. 

Keseimbangan itulah ada pada kesenangan, kegembiraan. Itulah yang ingin saya tuliskan di sini karena hari ini, seperti hari-hari kemarin, saya tidak ingin kehilangan ruang bersenang-senang.

Di dalam ruang itulah saya bisa mengekspresikan diri, entah itu dalam bentuk mengembangkan hobi atau sekadar leyeh-leyeh (santai sejenak); karena yang penting saya tidak boleh mandek, berhenti berkarya atau berhenti "hidup". Kemudian semakin saya sadari, ternyata ada nama untuk ruang bersenang-senang itu bagi diri saya sendiri.

Namanya kreativitas. Di dalam ruang itulah saya bisa memaknai diri dengan beragam cara, tidak membosankan makanya menyenangkan, serta tidak bikin gabut, istilah anak zaman sekarang. Karena kreativitas membuka batin, hati, logika berpikir hingga mewujud dalam tindakan dengan cara yang menyenangkan, kadang nyeleneh, kadang tak masuk akal bagi orang lain, dan kadang pula menjadi mengherankan.

Jika tak ada ruang bersenang-senang itu, saya tidak mungkin menghasilkan banyak tulisan, baik itu dalam bentuk artikel maupun buku. 

Jika tidak punya ruang bersenang-senang, tidak mungkin banyak gagasan mewujud menjadi baris demi baris kalimat, yang kemudian menyatu menjadi tulisan yang sangat menyenangkan bagi saya.

Kreativitas membuat ide, gagasan, dan apapun yang ada di dalam pikiran menjadi "hidup"; bertumbuh, dan berkembang. Bukankah demikian seharusnya kita sebagai manusia bertumbuh, berkembang, tidak mudah berhenti dalam setiap tantangan maupun kesulitan.

Dengan kreativitas pula, banyak masalah bisa diselesaikan melalui beragam cara. Maka tak seharusnya berhenti berkarya jika kesulitan atau krisis hidup sedang menyapa erat. Sebaliknya, dalam situasi yang buruk, dalam keadaan yang genting, tumbuhkan kreativitas untuk menyelesaikannya.

Beragam karya bisa diciptakan melalui ruang bersenang-senang. Tak terhingga jumlah karya seni, baik itu seni lukis, seni sastra, seni suara, dan bentuk-bentuk seni lainnya bisa lahir karena kreativitas; tempat kita bisa bersenang-senang mengembangkan ide, gagasan, juga ilmu pengetahuan.

John Steinbeck pernah mengatakan, "Gagasan serupa kelinci. Anda beli sepasang kelinci dan tahu cara merawatnya, maka tidak lama kemudian Anda akan punya selusin anak kelinci." Selaras dengan ungkapan tersebut, kreativitaslah yang memungkinkan gagasan berkembang dan bermanfaat bagi diri sendiri dan banyak orang.

Tugas saya, mengambil satu kata dari pernyataan di atas, adalah "merawatnya". Saya harus mampu merawat kreativitas agar tidak kotor oleh banyak hal negatif seperti rasa malas, pesimisme, mudah mengeluh, mudah menyerah, dan tidak berpengharapan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun