Mohon tunggu...
Hero Fitrianto
Hero Fitrianto Mohon Tunggu... -

orang biasa. bergiat dengan aktifitas alam bebas bersama saudara-saudara di Korps Pencinta Alam Universitas Hasanuddin (KORPALA Unhas). lulus sekolah di jurusan Geology Fakultas Teknik Unhas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamat Ultah Korpala Unhas

8 Agustus 2012   06:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:06 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dua puluh tujuh tahun bukanlah rentang waktu yang singkat untuk suatu kisah perjalanan. Dan Korpala Unhas telah melalui rentang itu dengan begitu banyak pengalaman dan dinamika. Maka kemudian seringlah muncul asumsi linear untuk rentang usia tersebut yang dibandingkan dengan usia manusia.

Kedewasaan, tentu saja adalah hal yang paling pertama menjadi materi asumsi. Setelah itu mengikutlah parameter-parameter lain yang begitu banyak berentet mengikuti alur pikir setiap insan yang terlibat di dalamnya. Usia yang berbilang banyak itulah menjadi salah satu topik diskusi tak berujung. Dan di hari ini delapan Agustus duar ibu dua belas, usia itu genap 27 tahun.

Tentu saja, 'selamat ulang tahun' saya sampaikan dengan penuh takzim dan khidmat, semoga Korpala Unhas bisa selalu dan selalu mampu merayakan pertambahan usianya di setiap tahun ke depan..

Namun rasanya tidak terlalu bijak untuk menarik suatu kesimpulan berdasarkan asumsi usia manusia yang dibandingkan dengan usia Korpala sebagai organisasi. Faktor pewarisan nilai-nilai, kreatifitas dan loyalitas kemudian menjadi parameter penting untuk itu. Sehingga, bisa saja usia baru di bilangan 27, namun kearifan perilaku organisasi sudah setara dengan organisasi yang telah seratusan tahun umurnya.

Begitu juga sebaliknya, dengan bilangan usia yang banyak namun yang muncul adalah perilaku organisasi masih seperti perkumpulan yang baru didirikan dalam dua atau tiga tahun. Nah di situlah peran penting dari faktor yang saya sebutkan di atas. Faktor yang diperankan dan dimainkan oleh para anggota yang sedang aktif beraktifitas mengibarkan panji-panji kebesarann Korpala.

Sebagai ilustrasi kecil, saya mengambil contoh dalam permainan sepak bola. Ketika permainan sedang berlangsung dan bola keluar lapangan, maka dilakukan prosesi memasukkan bola kembali ke lapangan untuk dimainkan, untuk melanjutkan permainan. 'Melempar bola ke dalam lapangan' mempunyai aturan dan etika sendiri. Bola harus dipegang dengan kedua tangan, lalu mengayunkan bola melewati garis tengah kepala dengan kedua kaki tetap menjejak ke tanah.

Akan menjadi aib yang luar biasa bila sebuah klub sepak bola yang sudah berusia seabad, kemudian memiliki pemain yang tidak becus dalam melempar bola ke dalam lapangan. Tidak ada toleransi atau celah yang mengizinkan pemain untuk atas nama 'memasukkan bola ke lapangan' bisa melemparkan bola dengan seenak perutnya sendiri. 'Kan yang penting bola bisa masuk ke lapangan lagi, mau sambil nungging, sambil baring atau sambil garuk-garuk kepala, pokoknya bola bisa di masukkan saja lagi.. Nilai dan etika yang dikembangkan untuk itu menjadi limitasi untuk segala kreatifitas yang muncul tiba-tiba.

Langkah kaki itu telah banyak dalam bilangan waktu yang lama. Titik mulai sudah begitu jauh dan kabur dari pandangan mata kepala. Namun di dalam mata batin, semua yang menjadi harapan dan cita-cita berkumpulnya orang-orang di Korpala masih tetap jelas. Mata batin yang selalu tulus dan jujur.

Selamat ber Ulang Tahun Korpala ku, semoga panjang umur...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun