Saat ini, pertanian jauh lebih kompleks daripada sebelumnya. Perubahan iklim yang eksrem serta perubahan teknologi yang cepat memberikan tekanan tersendiri kepada petani.
Aceh utara memiliki luas lahan sawah 61.578 ha lebih. Sawah yang luas menjadikan Aceh Utara sebagai lumbung padi di Aceh. Produksi padi di Aceh Utara mencapai 263.887 ton.
Sebagai daerah agraris, pertanian masih menjadi nafkah hidup bagi sebahagian besar masyarakat Aceh Utara. Profesi petani masih menjadi pekerjaan sebahagian besar masyrakat aceh utara. Biarpun dulunya merupakan daerah penghasil gas alam cair terbesar di Indonesia.Â
Mencapai Swasembada Padi
Untuk meningkatkan produksi padi pemerintah terus melakukan berbagai cara. Antara lain dengan pengadaan mesin-mesin pertanian. Sekarang dapat kita lihat petani menggunakan mesin mesin pertanian yang cangih dari mesin membajak sawah, mesin menanam padi, sampai kepada mesin panen padi. Penggunaan mesin pertanian diharapkan mampu meningkatkan hasil priduksi pertanian.Program percetakan lahan sawah baru juga sedang dikerjakan oleh kantor dinas pertanian aceh utara. Upaya mencapai swasembada beras sangat gencar diusahakan pemerintah selain membantu pengadaan mesin pemerintah juga membantu saprodi berupa bibit, dan pupuk.
Anggota Koramil Bantu Petani
Oleh karena itu, Anggota komando rayon militer kecamatan Banda Baro ditugaskan juga untuk membantu petani  di gampong Aleu Keurinyai kecamatan banda baro aceh utara.
Turun tentara kesawah guna menjamin serta memastikan semua bantuan pemerintah sampai ke tangan petani. Anggota koramil mengawasi penyaluran  bibit padi dan pupuk serta saprodi lain yang disalurkan pemerintah ke petani. Sehingga diharapkan bantuan benar benar tepat sasaran kepada petani.
Tentara dan petani bekerjasama di sawah.
Anggota Banbinsa koramil Banda Baro Aceh Utara, Brian Yunanda ikut turun kesawah.
