Disiplin menjadi kunci utama meraih sukses. Tidak ada lagi istilah santai atau slow motion. Semua bidang harus maju dan berdaya saing. Tentu saja kemajuan suatu bidang tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusianya. SDM yang memiliki greget atau tidak. Mau unggul atau menerima apa adanya.
Jika harus memilih, guru sebagai tenaga pendidik yang memiliki tanggung jawab besar terhadap anak didiknya, pasti memilih yang pertama yaitu harus unggul. Oleh karena itu, lembaga pendidikan tidak bisa diam. Harus berani mengambil langkah strategis dan melakukan terobosan untuk melatih anak didiknya menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Yang berani mengambil peran dan berani keluar dari zona nyaman.
Salah satu cara untuk meraih itu adalah menerapkan sistem Taruna Aksata yaitu suatu sistem pendidikan dengan aturan disiplin tingkat tinggi. Memang tidak mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, baik dari kalangan siswa sendiri maupun guru. Sebab guru pun butuh proses untuk menyesuaikan diri. Namun diwaktu yang akan datang, tidak mustahil harus satu langkah mencapai satu tujuan. Sinergitas dan komitmen sebagai pendidik harus lebih diperkuat untuk melahirkan lulusan yang handal.
Untuk mencapai visi misi, tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan dan support dari semua pihak meliputi Orang Tua, Wali Kelas, Ketua Jurusan dan Bagian Konseling yang tak terpisahkan untuk mensukseskan program tersebut.
Program Taruna Aksata tidak lain upaya untuk mencapai tujuan dalam mencetak lulusan yang memiliki empat nilai kepribadian. Yaitu menjadi pribadi yang jujur, tangguh, ulet dan tanggung jawab. Program ini diyakini sebagai program yang efektif, dimana didalamnya ada pendidikan tentang bela negara, teamwork dan lain sebagainya.
Sebab kecerdasan intelektual bukan prioritas sekolah dan bukan juga kebutuhan utama industry. Yang dibutuhkan adalah empat nilai kepribadian itu (jujur, tangguh, ulet dan tanggung jawab). Dampak diterapkannya program ini yaitu memberikan dampak yang signifikan terhadap tatanan sekolah. Secara otomatis persiapan menyambut siswa juga harus diselesaikan lebih pagi mulai dari kebersihan, piket upacara atau apel, kerapian kelas hingga persiapan parker kendaraan siswa.
