Mohon tunggu...
Hermanto
Hermanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Muda Olahraga, Tua Sejahtera

16 April 2021   00:10 Diperbarui: 16 April 2021   00:21 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bulu tangkis atau yang dalam bahasa inggris disebut dengan Badminton merupakan salah satu dari sekian banyak jenis olahraga. Dalam bulu tangkis, ada lima partai yang biasa dimainkan seperti tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Bulu tangkis termasuk dalam olahraga yang banyak digemari masyarakat. Tidak terkecuali bagi Pak Sadimin yang sudah aktif dalam olahraga ini sejak beliau masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Kesukaannya terhadap olahraga ini membuat beliau dapat mengikuti berbagai perlombaan serta mengunjungi beberapa kota yang sebelumnya belum pernah beliau datangi. Selain bulu tangkis, Pak Sadimin juga menyukai olahraga lainnya seperti voli dan sepakbola, meskipun tetap bulu tangkis lah yang menjadi pilihan nomor satunya. Beliau juga gemar menonton acara televisi yang menyiarkan tentang olahraga.

Atlet favorit beliau adalah pasangan ganda campuran maut kebanggaan Indonesia yaitu Liliyana Natsir dan Tantowi Ahmad. Beliau juga menyukai acara boxing dan atlet favoritnya adalah Mike Tyson dan Khabib Nurmagomedov.

Lahir pada tahun 1949 dan masih memiliki fisik yang kuat serta sehat pada usianya sekarang ini adalah salah satu manfaat dari olahraga yang beliau rasakan. “Yang pasti ya tubuh jadi lebih sehat, nggak gampang sakit, dan bisa terus beraktivitas meskipun sudah tua,” jelas beliau saat saya tanya manfaat apa lagi yang dirasakan.

Roda kehidupan terus berputar. Sampai pada tahun 2009 akhirnya Pak Sadimin terpaksa vakum dari kegiatan olahraga yang sangat dicintainya. 

“Nggak ingat gimana pastinya, tapi tiba – tiba kaki nggak bisa digerakkin. Kaku. Waktu itu saya untuk jalan saja harus dibantu,” jelasnya. Meskipun sekarang sudah tidak lagi memerlukan bantuan untuk jalan, namun langkah kaki beliau tidak bisa kembali seperti dulu. Beliau memang berjalan dengan langkah kaki yang lebih lambat dari biasanya, namun semangat beliau tetap membara seperti beliau di masa muda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun