Mohon tunggu...
Pak Endek
Pak Endek Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Blogger yang mengisi di www.pakendek11.com dan www.sobatmilennial.xyz

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Net-Zero Emission, Bagaimana Mewujudkannya?

13 Oktober 2021   10:03 Diperbarui: 13 Oktober 2021   10:10 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi manusia. Tidak cuma manusia tapi juga makhluk hidup lainnya. Seperti hewan, dan tumbuhan. Tempat tinggal yang kita tinggali saat ini haruslah kita jaga, kita rawat, dan kita lestarikan. Biar manfaat nya bisa kita rasakan sampai anak cucu kita nanti. Net Zero Emission atau nol emisi karbon adalah serangkaian kegiatan yang bisa kita lakukan dalam melestarikan bumi kita. Lantas apa itu Net Zero Emission ?

Apa itu Net- Zero Emission ?

Istilah Net Zero Emission telah muncul era tahun 2008. Meskipun telah muncul lama, istilah ini kembali digaungkan sejak diadakannya Konferensi Tingkat Tinggi di Paris, Perancis yang diselenggarakan pada tahun 2015. Negara ini mewajibkan seluruh industri harus  mencapai nol-bersih emisi pada tahun 2050.

Net Zero Emission adalah suatu gerakan kampanye yang digaungkan untuk mensosialisasikan gerakan menetralisir efek karbon dioksida atau efek rumah kaca yang terdapat pada bumi.  Karbon dioksida sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup makhluk dimuka bumi ini. Pada tanggal 21 September setiap tahunnya selalu diperingati sebagai hari Net Zero Emission day.  Dimana hari ini seluruh warga di bumi diharapkan untuk mengurangi emisi gas karbon dioksida.

Indonesia akan menggapai Net- Zero Emission

Dikutip dari situs  ebtke.esdm.go.id  dalam siaran pers pada tanggal 31 Mei 2021. Indonesia akan mencapai komitmen untuk gapai Net Zero Emission.

Dalam siaran ini menteri ESDM bapak Arifin Tasrif didampingi oleh beberapa jajaran pejabatnya menerima kunjungan dari Y.M Alok Sharma COP 26 President Designate Pemerintah UK dan Owen Jenkins. Tidak hanya beliau, turut hadir juga Duta Besar UK untuk indonesia dan Timor Leste. Kunjungan ini dilakukan bertujuan dalam rangka mendukung sektor ESDM untuk mencapai tujuan net zero emission untuk Indonesia.

Dalam pertemuan ini, Menteri ESDM juga menyampaikan bahwa Pemerintah Republik Indonesia akan berkomitmen dalam  melaksanakan penurunan jumlah intensitas emisi gas efek rumah kaca. Hal ini juga tertuang dalam Nationally Determined Contribution ( NDC ).  Kementerian ESDM sudah merancang beberapa strategi, guna untuk mendukung kelancaran pencapaian net zero emission dimasa mendatang.  strategi yang dirancang ialah, mandatori biodiesel, co-firing PLTU, memanfaatkan Refuse Derived Fuel ( RDF ), pergantian energi diesel dengan energi yang terbarukan, pemanfaatan non listrik/ non biufuel seperti briket dan proses pengeringan hasil pertanian serta biogas.

Untuk saat ini kementerian ESDM berkolaborasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK ) sedang menyusun suatu komitmen untuk mewujudkan net zero emission di Indonesia, Program yang dikhususkan ialah penurunan emisi di bidang pembangkit ketenagalistrikan.

Pemerintah Republik Indonesia pada saat ini juga sedang menyusun Grand Strategy Energy untuk mengembangkan sektor energi untuk mencapai target yang ideal dalam hal ketahanan energi, bauran energi dan pengurangan emisi.

Kegiatan Grand strategi menekankan untuk memenuhi permintaan energi pada skala nasional. Hal ini guna meningkatkan neraca perdagangan, serta juga mengembangkan infrastruktur energi. Salah satu targetnya ialah  mempercepat penggunaan pembangkit listrik terbarukan dengan kapasitas tambahan sekitar 38 GW pada 2035. Dimana Solar PV diprioritaskan mengingat biaya investasinya yang relatif lebih murah dan durasi pemasangan yang singkat.

Cara mewujudkan  Program Net- Zero Emission

1. Hemat dalam penggunaan bahan bakar fosil

Seperti yang kita ketahui di Indonesia banyak yang memakai peralatan yang mempunyai bahan bakar fosil. Seperti mesin kendaraan dan lain sebagainya. Hal seperti ini seakan-akan membuat masyarakat tidak akan mampu jika bahan bakar fosil ini akan lenyap.

Bayangkan saja, jika di Indonesia bahan bakar fosil telah habis. Maka bisa dipastikan akses transportasi dan segala macam mesin untuk berbagai keperluan industri akan terhenti seketika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun