Mohon tunggu...
Herman Lasrin
Herman Lasrin Mohon Tunggu... SMA Kosgoro Bogor

Belajar - Berkarya - Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Class Meeting: Momen Relaksasi, Kolaborasi dan Penumbuhan Karakter

20 Juni 2025   05:50 Diperbarui: 20 Juni 2025   05:50 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Class Meeting Setelah PSAT

Setelah melewati rangkaian Penilaian Sumatif Akhir Tahun yang menguras energi dan pikiran, suasana sekolah berubah. Kelas-kelas yang biasanya dipenuhi aktivitas akademik kini berganti dengan sorak sorai, tawa, dan semangat kebersamaan. Inilah saat yang dinantikan oleh banyak siswa: class meeting. Bukan sekadar jeda, kegiatan ini menjadi ruang yang kaya akan makna dan harapan.

Class meeting sejatinya bukan hanya ajang lomba antar kelas. Ia adalah wadah relaksasi yang dibalut nilai-nilai pendidikan. Di tengah rutinitas belajar yang padat dan tekanan ujian yang berat, siswa membutuhkan ruang untuk bernapas, untuk sekadar menikmati kebersamaan, dan untuk menyalurkan potensi diri yang selama ini mungkin terpendam. Melalui pertandingan olahraga, pertunjukan seni, atau lomba kreativitas lainnya, siswa kembali menemukan dirinya, bukan hanya sebagai pelajar, tapi sebagai manusia yang utuh dengan jiwa seni, daya juang, dan keunikan masing-masing.

Lebih dari itu, class meeting adalah media pembentukan karakter. Dari lapangan futsal, siswa belajar arti sportivitas---bagaimana menerima kemenangan dan kekalahan dengan jiwa besar. Dari lomba estafet atau tarik tambang, mereka mengasah kerja sama, saling percaya, dan tanggung jawab dalam kelompok. Dari panggung seni, mereka menumbuhkan keberanian, kepercayaan diri, dan kreativitas. Semua ini terjadi bukan di ruang kelas, melainkan di ruang kehidupan nyata, yang tak kalah penting dari pelajaran matematika atau bahasa.

Bagi sekolah, harapan dari class meeting tidak kecil. Kegiatan ini dirancang untuk mempererat persaudaraan antar siswa, membangun budaya positif di sekolah, dan memperkuat ikatan emosional antara guru dan siswa dalam suasana yang lebih hangat dan egaliter. Tak jarang, justru di sinilah potensi tersembunyi siswa ditemukan, seorang pemalu ternyata pandai berdakwah, seorang pendiam ternyata lihai memimpin regu, dan seorang yang biasa-biasa saja di kelas mampu memukau banyak orang di atas panggung.

Class meeting bukan hanya perayaan akhir tahun. Ia adalah bagian dari proses pendidikan itu sendiri, pendidikan yang mengutamakan manusia sebagai makhluk yang utuh, bukan sekadar mesin hafalan. Ketika dirancang dengan niat baik, kegiatan ini menjadi investasi karakter, pembelajaran kehidupan, dan kenangan indah yang akan terus diingat oleh para siswa hingga bertahun-tahun kemudian.

Dan pada akhirnya, sekolah tidak hanya ingin mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga pribadi-pribadi yang tangguh, kreatif, dan berjiwa kolaboratif. Maka class meeting bukanlah selingan, akan tetapi momen pembelajaran yang sangat berharga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun