Mohon tunggu...
Herman Efriyanto Tanouf
Herman Efriyanto Tanouf Mohon Tunggu... Penulis - Menulis puisi, esai, artikel lepas

Founder dan Koordinator Komunitas LEKO Kupang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebagian Warga Jakarta Terlalu Lebay

5 Agustus 2019   19:49 Diperbarui: 6 Agustus 2019   02:27 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Listrik padam beberapa jam saja sudah mengeluh, sampai-sampai Nagita Slavina ajak anak dan keluarganya ke Singapura. Harusnya bersyukur, listrik padam beberapa jam itu momen untuk refleksi, masuklah ke dalam keheningan setelah bertahun-tahun dilanda kebisingan. Bahkan sebagian besar orang Jakarta, ketika lahir disambut oleh kebisingan.

Keluh kesah dan amarah warga Jakarta yang 'berseliweran' di media sosial, itu tanda terlalu menggantungkan segala tetek-bengek kehidupan pada arus listrik. Saya khawatir, kalau-kalau esok atau lusa itu tubuh-tubuh dialiri listrik. Bahaya!

Mari, belajarlah dari kami di timur Indonesia. Anak-anak manusia lahir hingga kembali abadi tanpa melihat apalagi menikmati terang lampu dan segala yang membutuhkan itu arus bernama listrik. Kalau mampir ke beberapa wilayah di Timor-Nusa Tenggara Timur,  kalian akan mendapati anak-anak berusaha belajar di samping pelita-pelita redup. Itu pun kalau minyak tanah masih sempat dibeli. Bayangkan ini situasi!

Kami tidak terlalu bahkan memang tidak pernah mengeluh samasekali ketika malam-malam adalah gelap. Tidak seperti kalian yang menikmati segala tawaran arus listrik dan cahaya kapan saja. Gelap beberapa saat saja sudah mau 'matmampos'. Eh, bukankah gelap itu saat-saat paling nikmat? Tulis puisi untuk pacar, misalnya. Ya, kalau untuk yang satu ini sih, puisi sekaligus cahaya dalam gelap sekalipun. Coba saja!

So, orang-orang Jakarta jang marah-marah, juga Bapak Presiden Joko Widodo jang marah-marah lai itu petugas PLN dorang! Marahlah kami ketika semesta beri matahari dan purnama, tapi kami masih malas membaca! Marahlah kami ketika buku-buku dirazia, dijarah, direbut, dihanguskan, tapi masih saja malas menulis!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun