Mohon tunggu...
Herman Susanto
Herman Susanto Mohon Tunggu... Human Resources - Film, Musik, Kuliner

Suka U2, Dewa, Wolverine, Batman, Marvel, Coklat, masakan ayam, sate, rawon, bakso, warna hitam, putih, abu abu, biru.

Selanjutnya

Tutup

Film

A Private War, Potret Getir Rapuh sang Jurnalis Tangguh

25 Maret 2019   13:09 Diperbarui: 25 Maret 2019   13:19 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

 

Sudah banyak film biopik yang diproduksi oleh Hollywood sebut saja The Revenant, The Aviator, The Social Network, The Iron Lady, Steve Jobs. Dan A Private War adalah kisah seorang jurnalis asal Amerika bernama Marie Colvin yang bekerja bagian peliputan luar negeri untuk koran Inggris The Sunday Times. Colvin dikenal sebagai jurnalis wanita yang ulet, berani mati dalam meliput berita terutama di garis medan perang. Keistimewaan dia adalah selalu ada "in depth" dalam perang itu yang tidak bisa dijangkau oleh kebanyakan jurnalis lain.

Film ini dimulai dengan kisah dia harus kehilangan mata kirinya akibat pengeboman dalam peliputan perang saudara di Sri Lanka lalu menemukan kuburan massal korban pembunuhan tentara Moammar Khadafi -- yang disusul dengan pengorekan pengakuan terselubung Khadafi bahwa operasi militer yang dia lakukan tidak terkait dengan Al Qaeda -- tetapi untuk menghabisi pergerakan oposisi sampai kepada perintah Khadafi untuk memperkosa setiap anak gadis dari daerah oposisi. Hingga kemudian Colvin berkeras berangkat ke Homm, Suriah dimana da harus kehilangan nyawanya dalam pengeboman rejim Jendral Assaad terhadap kawasan sipil yang dianggap basis oposisi.

Saya menyayangkan narasinya yang tersendat  yang mungkin disebabkan editing yang tidak tepat, dan menyebabkan film ini nyaris membosankan. Tetapi semua ini tertutup dengan akting menawan dan totalitas Rosamund Pike ( Die Another day, The Wrath of The Titans, Gone Girl)  yang menggambarkan sosok Colvin yang berani mati, tangguh ternyata mengalami gangguan psikis akibat bayangan peang yang diliputinya, ketidakmampuannya untuk mengandung dan dikompensasi dengan alkohol, rokok, pesta dan asmara satu malam.

Dan keunggulan yang lain, film ini begitu efektif menyajikan pengambilan adegan penemuan kuburan massal korban pembantaian Khadaffi atau kerja desain produksi menampilkan kondisi kota Homm, Suriah yang hancur lebur dengan korban bom,atau peluru nyasar dan pemandangan yang disajikan memilukan hati.

Kesimpulannya film ini terasa tersendat dalam narasi, tetapi kuat dalam menampilkan wajah perang yang brutal, info dibalik perang dan dengan jujur menampilkan sisi gelap Colvin yang muncul karena berkutat dengan teror bayangan perang yang diliputinya. 7/10

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun