Mohon tunggu...
Herlina Puspawati
Herlina Puspawati Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga. aktifitas sehari hari mengajar AL Qur'an, suka dengan kegiatan kegiatan sosial , suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Membaca Al Qur'an Harus Dipaksa

7 Mei 2022   10:10 Diperbarui: 10 Mei 2022   12:46 2857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: allhumdulliahiammuslim.wordpress.com via Pinterest

Semua orang Islam pasti mengetahui bahwa membaca Al Qur'an itu adalah kebaikan dan ada balasan pahala dari Allah. Dan semua orang Islam tentunya juga paham, Al Qur'an itu membawa keberkahan dalam hidup.  Baru membacanya ada barakah, apalagi sampai kita memahami makna yang terkandung dalamnya.

Banyak hadist yang menggambarkan betapa beruntungnya bagi mereka yang mau berinteraksi dengan Al Qur'an. Sampai sampai Allah memberikan janji kepada siapa saja yang sibuk dengan AL Qur'an dan tidak sempat berdoa atau meminta apa yang menjadi kebutuhannya maka Allah akan memberikan apa yang menjadi kebutuhannya.

"Barangsiapa sibuk membaca Al-Qur'an dan berdzikir sampai tidak sempat berdoa kepada-Ku, maka aku berikan kepadanya sesuatu yang lebih utama daripada yang aku berikan kepada orang-orang yang berdoa kepadaku. Ketahuilah, nilai kalam Allah lebih tinggi dari semua perkataan makhluk seperti ketinggian Allah dibanding makhluk-Nya." (HR. At Tirmidzi)

Berbeda dengan amal kebajikan yang lain. Ketika Allah menjanjikan "Barang siapa yang berbuat kebaikan mendapat balasan 10 kali lipat amalnya....." (Q.S. Al An'am : 160) maka ganjarannya itu diperoleh setelah kebaikan itu selesai ditunaikan.  Tetapi ganjaran pahala membaca Al Qur'an tidak diberikan hanya satu kali setiap kita selesai membacanya, tapi langsung diberikan perhuruf yang kita baca. ALlah balas satu huruf dengan sepuluh kebaikan. MasyaALlah........kebayangkan berapa banyak kebaikan yang Allah berikan kepada kita, dan dipastikan mustahil ketika orang niat membaca Al Qur'an hanya akan membaca satu ayat saja. Jika satu kali membaca satu halaman saja, maka sudah berapa banyak pahala kebaikan yang didapat. Buat orang orang yang suka menghitung pahala, pastilah akan melhat banyak sekali nominal pahala yang akan didapat dari membaca satu halaman Al Qur'an saja.

Masih banyak keutamaan keutamaan lainnya yang Allah janjikan bagi siapa saja yang berinteraksi dengan Al Qur'an. Memang tidak mudah istiqamah membaca Al Quran setiap hari. Dan sudah menjadi rahasia sedunia bahwa membaca Al qur'an itu godaannya mengantuk. Membaca Al Qur'an salah satu ibadah yang tidak disukai syetan. Syetan akan berusaha bagaimana caranya kita lalai dalam membaca Al Qur'an, yang sudah berhasil membaca AL Qur'an dibuat mengantuk supaya buru buru menyelesaikan.  Oleh karenya dalam membaca Al Qur'an kita dianjurkan untuk membaca Ta'awudz,  agar terhindar dari godaan syetan.

Jangan kalah dengan syetan.....kita harus memaksakan diri untuk membaca Al Qur'an. Lawan rasa malas. Jangan tunda membacanya kalo niat sudah ada. Jangan pernah berangan angan membaca Al Qur'an diwaktu senggang, karena sesungguhnya urusan dunia akan selalu menyita waktu kita. Paksakan untuk mempunyai waktu prioritas membaca Al Qur'an.

Paksakan diri jika sedang malas. Jangan biarkan diri kita sehari tidak membaca Al Qur'an. Dalam sehari, kita mampu berlama lama membaca chat di Whatsapp dan membaca media sosial,  seharusnya kita mampu juga menyediakan waktu untuk membaca Al Qur'an. Luangkan waktu sekitar 15 sampai dengan 30 menit aja untuk membaca Al Qur'an, dalam satu hari. Lakukan terus.....niatkan terus.....dan paksa terus untuk melakukannya, InsyaALlah dengan seizin Allah lama lama kita akan merasakan nikmatnya hidangan Allah (Al Qur'an). Jika nikmat itu sudah kita rasakan maka yang akan terjadi kita bukan hanya bisa istiqomah dengan waktu prioritas kita membaca Al Qur'an, bahkan setiap saat jika ada kesempatan kita ingin selalu membaca Al Qur'an. InsyaAllah keberkahan akan datang dalam hidup kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun