Bahan bakar nabati yang dihasilkan dari teknologi yang ada bersifat drop-in, di mana bahan bakar ini dapat dipakai dalam mesin secara langsung tanpa harus dicampur dengan BBM dari fosil.
Bahkan, setelah melewati serangkaian pengujian, minyak sawit yang telah diolah dengan katalis hasilnya sangat persis, dengan senyawa yang ada pada energi fosil.Â
Nantinya, produk turunan berupa energi yang dihasilkan ini akan diberi nama sesuai dengan jenis nya, yaitu bensin menjadi bensin nabati, diesel menjadi diesel nabati dan avtur juga jadi avtur nabati.
Dengan adanya teknologi yang bisa mengubah minyak sawit menjadi bahan bakar non-fosil (nabati), industri kelapa sawit yang terus menerus dikembangkan bakal memiliki beberapa keuntungan, seperti harga sawit yang meningkat karena bisa diserap untuk sektor energi dan menjadi nilai tambah dari produk turunan yang dihasilkan.