Mohon tunggu...
Heri Pujianto
Heri Pujianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pebisnis yang suka menulis. WA 082177158254
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis sebagai nasihat bagi diri sendiri dan berbagi untuk saling memotivasi

Selanjutnya

Tutup

Money

Buying Signal

26 September 2020   09:40 Diperbarui: 26 September 2020   09:43 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Prospek menyatakan mau membeli tidak selalu dengan mengatakan "Ya. Saya mau beli".

Namun mereka menyatakan setuju dan mau membeli produk dan jasa yang kita jual dengan memberikan sinyal. Buying Signal istilahnya.

Tinggal kepintaran kita mengetahui dan menangkap sinyal tersebut agar prospekan jadi orderan.

Jika kita tidak memahami buying signal ini, walaupun kita sudah menyampaikan presentasi dan penjelasan dengan baik dan menarik, kita mampu mengatasi keberatan dan penolakan dengan elegan, namun orderan juga belum kita dapatkan.

Padahal sesungguhnya tinggal 1 atau 2 langkah penentu. Tapi kita kehilangan langkah itu.

Kita terlalu lama menunggu. Tidak bisa mengarahkan prospek karena tidak bisa membaca buying signal berupa bahasa tubuh yang sudah dimunculkan.

Oleh karena itu kita sangat memerlukan memahami dan menguasai TEKNIK CLOSING agar bisa membaca dan menangkap dengan tepat bahasa tubuh dan sinyal pembelian dari prospek.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun