Mohon tunggu...
Heri Bertus A Toupa
Heri Bertus A Toupa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bijak dalam Berpikir dan Sopan dalam Perkataan

Gemar travelling dan membaca - Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Angka 1 Juta untuk Covid-19 di Indonesia

30 Januari 2021   09:10 Diperbarui: 30 Januari 2021   09:19 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source:www.nasional.okezone.com

Salah satu masalah berat yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah bagaimana cara menekan penyebaran virus corona dan memberikan arahan kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat. Mengingat hampir seluruh daerah di Indonesia sudah mengalami peningkatan yang significant oleh terjangkitnya virus corona ini, dan segala fasilitas di rumah sakit umum dan swasta, termasuk dalam menampung para pasien yang sudah positif sangat kewalahan dalam menangani para pasien baik yang sakit biasa atau yang sudah terinfeksi virus corona.

Pemerintah Indonesia telah bersusah payah dalam menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk mematuhi segala aturan atau protocol kesehatan yang ada. Tentunya ini dilakukan untuk mengurangi jumlah angka yang terinfeksi dan memutus rantai penyebaran virus corona. Segala himbauan dari pemerintah setempat di setiap daerah, baik berupa poster, spanduk, iklan di televisi & radio dan bantuan media social lainnya, dengan maksud untuk mengajak masyarakat di seluruh tanah air Indonesia untuk mematuhi segala aturan yang telah di buat dan lebih mengutamakan hidup sehat dan bersih. Sangat fantastis, angka untuk jumlah yang positif corona di Indonesia saat ini sudah menembus 1 juta terinfeksi dan ini diperkirakan menjadi angka yang terbesar di kawasan Asia - Tenggara.

Sungguh sangat disayangkan, beberapa masyarakat masih belum saja mematuhi segala aturan dari pemerintah, bahkan mereka masih mengadakan segala acara dan berkumpul dalam jumlah yang banyak (making social event). Tentunya inilah yang menjadi kluster yang baru dalam penyebaran virus corona, sehingga orang sangat mudah terjangkit dengan cepat. Paling lucunya lagi, ketika orang sudah mempunyai gejala (symphonts), mereka masih saja bergaul dan berkumpul tanpa mempunyai kesadaran untuk melakukan isolasi mandiri atau melakukan tes corona, apakah mereka positif atau negatif dari virus corona tersebut. Pada dasarnya, masyarakat di Indonesia saat ini takut menerima kenyataan apabila mereka dinyatakan positif oleh virus corona setelah melakukan tes, ini dikarenakan oleh pernyatan negatif oleh masyarakat atau tetangga disekitarnya. Mereka masih mempunyai stigma bahwa yang sudah positif oleh virus corona seakan menjadi momok atau penyakit yang menakutkan. Bahkan beberapa kasus di setiap daerah, yang sudah terinfeksi virus corona baik masyarakat umum atau petugas kesehatan di rumah sakit mengalami pengusiran dari rumah mereka sendiri yang mana dilakukan oleh masyarakat.

Yang paling memilukan saat ini, ruang ICU di segala rumah sakit diperkirakan sudah tidak bisa menampung para pasien yang positif covid -19 lagi. Hal ini di sebabkan karena jumlah yang terinfeksi semakin bertambah dan jumlah ruangan ICU yang sangat terbatas, dari segi fasilitas dan tenaga perawatnya. Dahulunya, ruang ICU di gunakan untuk menampung para pasien yang sudah gawat, habis operasi dan diutamakan yang mempunyai riwayat penyakit yang parah dan akut, kini fungsinya digunakan oleh para pasien corona yang sudah dalam kondisi ringan dan kritis. Oleh karena itu, pemerintah dan pihak rumah sakit menambah ruangan untuk para pasien covid dengan memanfaatkan sejumlah bangunan, seperti: hotel, stadion sepak bola dan sejumlah gedung lainnya. Tentunya, para dokter dan tenaga perawat memutuskan dengan hati nurani mereka sendir serta situasi kondisi yang ada untuk menentukan siapa yang paling membutuhkan pengobatan & perawatan terlebih dahulu karena mereka sudah kewalahan dan semakin berkurangnya fasilitas dan tenaga kesehatan di rumah sakit.

Di awal tahun 2021 ini, beberapa peristiwa alam yang menerpa negeri ini, seperti: gempa, banjir, longsor, erupsi gunung dan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu, menambah duka dan beban bangsa Indonesia di tengah pandemic global ini. Pekerjaan pemerintah Indonesia seakan tidak pernah berhenti, ditengah kesibukan dalam mengatasi penyebaran virus covid 19 ini. Korban berjatuhan akibat kemurkahan alam yang telah di rusak oleh manusia sendiri, dan dilain pihak masyarakat Indonesia tetap saja masih tidak disiplin dalam mematuhi protocol kesehatan dari pemerintah. Peristiwa alam ini juga memberikan teguran yang keras untuk menjaga alam dengan sebaik-baiknya, sehingga ada keseimbangan serta keselarasan dalam menjaga lingkungan dan kesehatan kita masing-masing.

Sangat mengerikan sekali, di berbagai daerah masih ada saja beberapa masyarakat yang tetap melakukan kegiatan dalam bentuk keramaian. Ini menjadi kluster yang baru dalam penyebaran virus corona, sehingga segala bentuk usia bisa terpapar secara lansung dengan gejala atau tanpa gejala sekalipun. Walaupun masyarakat sudah mengunakan masker dan mencuci tangan, tetapi mereka saja tak bisa menjaga jarak, karena sangat sulit sekali menerapkan prokes dengan jaga jarak di suatu pesta. Kadang kesadaran dari masyarkat Indonesia sendiri sangat kurang, karena ketika mereka sudah menunjukkan gelaja dari virus corona, meraka masih takut dan malu untuk melakukan test corona. Parahnya, mereka masih saja berbaur dengan masyarakat lainnya dalam suatu pesta, dan tidak mempunyai kesadaran untuk periksa diri dan melakukan isolasi mandiri pada saat gejala sudah muncul. Intinya, negatif dan positif dari virus corona sudah berbaur menjadi satu di dalam suatu kerumunan. Contoh konkrit lainnya adalah ketika para penumpang pesawat terbang mengunakan surat test rapid antigen dan PCR yang palsu, ini adalah perbuatan yang sangat merugikan orang lain di mana dapat menyebarkan virus corona secara lansung di dalam pesawat.

Bagi seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, marilah kita bersama dalam mendukung program pemerintah untuk memerangi penyebaran virus corona. Baiklah kita bersama melakukan hal-hal yang terkecil, mulai dari keluarga kita sendiri dalam menerapkan hidup bersih dan mematuhi protocol kesehatan yang ada. Tentunya kesadaran kita masing- masing sangat di butuhkan dalam melakukan semuanya ini, tanggalkanlah seluruh keegoisan kita dengan tidak mengandalkan segala pangkat, jabatan dan kekayaan dalam tidak mematuhi aturan protol kesehatan. Virus covid -19 dapat menyerang siapa saja tanpa memandang bulu, jadi bijaklah sekarang juga dalam rangka untuk memutus rantai dari virus corana ini.

Semoga kita semuanya sehat dan dapat berkumpul bersama seluruh anggota keluarga kembali!!! Terapkanlah hidup sehat dengan melakukan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan selalu Menjaga Jarak).

Sentani - Jayapura, 30/01/2021

Heri Toupa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun