Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Di Bawah Langit Ramadan

8 Mei 2020   09:50 Diperbarui: 8 Mei 2020   11:12 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dwi Shaban Sulistyanto

Ramadhan tahun ini  diliputi suasana berbeda, namun tak menyurutkan langkah untuk mendekat pada sang pemberi nafas kehidupan. Dialah Allah pemilik Alam Raya beserta seluruh isinya, yang dimana setiap jiwa berada di dalam genggamanNya :

Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Q.S Al Hajj)

***
Ramadhan selalu menghadirkan suasana syahdu, syahdu bagaikan sejuta rindu. Tatkala mendengarkan lantunan kalamNya, membuat hati seakan tergetar hebat seraya meneteskan butiran-butiran bening mengalir dari kelopak mata. Segala puja-puji hanya tertuju padaNya,
sebagaimana Ayat pujian kepada Allah :

"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat)" (Q.S. Al-Hijr 98)

***
Ramadhan memiliki makna yang luar biasa, tentang titik balik sebuah pertobatan yang disertai kesungguhan. Bagi para pendosa yang tersentuh hatinya, oleh seberkas cahaya bernama "Hidayah" yang merasuk Kalbu. Menyibak selubung gelap pada hati yang keruh lagi berkarat. Sesungguhnya Allah Ta'ala Maha membolak-balikan hati, diantara dua jemari Ar-Rahman.
Sebagaimana Allah Azza wa jalla berfirman :

"Demikianlah Allah menjadikan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya" (Q.S. Al Mudatsir 31)

***
Ramadhan nan bening tak ubahnya cermin, tempat diri bermuhasabah. Sudahkah menjadi peribadi yang lebih baik, ataukah kian hari jahili kian menjadi..? Akankah keangkuhan dalam diri terus bertahta, di singgasana iblis durjana yang penuh segala tipu daya. Naudzubillah min dzalik,
sebagaimana FirmanNya :

Hai manusia, sesungguhnya janji Allh adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. ( Fathir: 5 )

***
Ramadhan menggugah sadar bahwasannya manusia tak ubahnya butiran debu, partikel-partikel kecil yang melayang berputar-putar di udara tertiup angin. Manusia laksana seekor semut kecil yang berjalan merangkak, di atas muka Bumi yang maha luas. Manusia Tercipta dari setetes air hina yang kelak kembali ke tanah. Dan manusia tidaklah pantas mengenakan jubah kesombongan. Sebab kesombongan merupakan Tirai Penghalang masuk SurgaNya Allah, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman :

"Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang". (Al-Mukmin/40: 35)

***
Ramadhan selalu di rindukan hangatnya kebersamaan, eratnya persaudaraan serta jalinan pertemanan. Semoga semangat Ramadhan senantiasa hidup bagai lentera, yang pijarnya menerangi jiwa. Jiwa yang senantiasa merindu, harapkan cintaNya dan SurgaNya.
Allah Ta'ala berfirman :

"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya" (QS. Yunus)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun