Mohon tunggu...
Triniel Hapsari
Triniel Hapsari Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya seseorang yang menyukai hal-hal yang menarik disekitar,menyukai wisata kuliner,travelling,membaca.serta menyukai hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lelaki, Cupang, Hak Milik...?

9 Juni 2014   03:04 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:38 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebelum anda membaca lebih lanjut,mohon maaf sebelumnya bila postingan ini diluar kebiasaan saya dalam memposting tulisan di kompasiana,biasanya sih cerita biasa2 saja,dan jangan menganggap tulisan ini tidak etis dan bla..bla..bla...(maksa mode on :)  )

Dalam hubungan suami istri,tentulah anda semua tahu tahapan-tahapannya tanpa perlu dijelaskan panjang lebar,dan biasanya nih mengapa dalam hubungan suami istri,dileher istri mestilah meninggalkan jejak kecupan berwarna merah alias cupang,memangnya kalau tidak mecupang pasangan itu nggak afdol,nggak mantap gitu ya......?

Memang tidak semua suami itu meninggalkan jejak cupang,namun entah mengapa saya kalau melihat cupang langsung ingat sama kucing,he...apa hubungannya coba? kita pasti pernah melihat kucing pipis di sebuah benda,entah itu dikaki kursi,dimotor (sering lihat kucing suka banget pipis di motor ),atau dimana saja dia suka,dan begitu dia sudah selesai ada kucing jantan lain yang mengendus pipisnya maka kucing tersebut akan segera pergi menjauh,yang mana ini berarti pertanda yang jelas bahwa disekitar itu adalah wilayah kekuasaan kucing yang pipis tadi.

Nah sama saja bukan dengan cupang dileher istri,sadar nggak sadar laki-laki itu sudah membuat sebuah tanda ini istriku,ini milikku,jangan coba-coba mengklaim yang bukan milikmu !! wuahhhh konyol amat nih saya menyamakan cupang dengan pipis kucing wkwkwkwk.Tapi kalau dipikir2 benar juga kan (benar kan,benar ya,maksa euyy).

Tapi sebenarnya kasihan si istri lo yang tidak berjilbab atau non muslim karena cupangnya terlihat begitu jelas dan kentara,udah gitu rawan jadi bahan ejekan habis2an dikantor,kalau tidak bekerja diluar rumah atau berjilbab sih nggak apa-apa,mungkin bisa nyuruh suami yang gantiin belanja sayur dipasar,yang berjilbab malah aman nggak kelihatan.

Ada yang merasa risih, ada pula yang merasa biasa saja,atau malah bangga sekalian,terserah saja tapi kalau bisa dan diusahakan,untuk yang merasa risih bisa dibicarakan dengan suami,kalau nyupang jangan dileher,tapi ditempat tersembunyi dari pandangan orang.

Udah dulu deh tulisan saya,lain waktu kalau punya inspirasi menulis akan saya posting,dan bagi anda yang mengharapkan tulisan saya harusnya lebih gimana-gimana gitu mohon maaf ya bila tidak sesuai yang anda bayangkan he he he he,sebab saya bukan pakar yang bisa membahas lebih mendetail,yuk ah saya pamit mau baca2 postingan penulis yang lain.Selamat malam semua.....  ^_^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun