Mohon tunggu...
Heppy Dwi K
Heppy Dwi K Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MALANG

hi, welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

NCT DREAM Debut di Usia Muda, Adakah Pengaruh dalam Motivasi Belajar?

15 September 2022   20:23 Diperbarui: 29 September 2022   21:53 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: twitter NCT DREAM OFFICIAL

Saat ini, dunia pendidikan dipercayakan untuk mampu melahirkan manusia dengan quality yang baik, bijaksana, mampu berkonsekuen terhadap pengambilan keputusan, serta mampu membawa kemajuan di masa depan nanti. Tidak hanya itu, pendidikan juga berguna dalam pengembangan keterampilan, kemampuan, dan pembentukan karakter yang budi luhur sehingga nantinya akan bisa berpengaurh dalam kemajuan bangsa itu sendiri. Karena, bangsa yang maju bisa ditolak ukur dengan kemajuan pendidikan yang dimiliki.

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3  yang dikutip oleh Bahrudin Efendi menjelaskan bahwa pendidikan nasional ini berguna untuk memajukan kompetensi yang dimiliki dan juga pembentukan karakter, yang mana bertujuan untuk mencerdaskan peserta didik, sehingga peserta didik bisa diharapkan menjadi sosok yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berilmu, ber-attitude yang baik dan menjadi warga yang penuh tanggung jawab.  

Dalam bidang apapun, tentu semua orang memiliki motivasi termasuk juga dalam dunia pendidikan yang nantinya dikerucutkan dalam motivasi untuk belajar. Definisi motivasi sendiri menurut Mc Donald adalah perubahan vibes seseorang yang mana biasanya dikodei dengan adanya firasat atau perasaan yang diawali dengan pendapat terhadap tujuan yang ingin dicapai. Lain hal dengan motivasi, kata “motif” sendiri dimaknai sebagai cara atau usaha yang mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu hal (Sardiman, A. M, 2010).  Menurut Bahrudin Efendi dalam Jurnalnya Pengaruh Fasilitas dan Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar, hal ini sesuai dengan penelitian yang dibuat oleh Lukman Sunadi pada tahun 2013 yakni segi internal yang berpengaruh dalam prestasi belajar adalah motivasi belajar. Bisa dikatakan bahwa sebuah motivasi disini faktornya sangat dibutuhkan dan juga diperlukan dalam meninggikan prestasi belajar siswa. Sehingga, dengan adanya keinginan atau motivasi yang kuat maka nantinya akan membuat efek hasil belajar yang baik pula. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jika seorang siswa memiliki motivasi belajar tentu akan mempunyai keseriusan dan ketertarikan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga nantinya mendapatkan hasil yang memuaskan. Berbeda dengan siswa yang tidak memiliki motivasi belajar, maka nantinya dalam proses pembelajarannya akan selalu merasa jenuh, pusing, berat dan merasa kehilangan motivasi atau semangat gairah dalam belajar (Amni, 2017).

Zaman sekarang ini sudah memasuki pendidikan era 4.0 atau era revolusi industri yang mana didalam pembelajarannya lebih banyak menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), it means globalisasi sudah mulai “menguasai” dunia. Dampak globalisasi pada dunia ini sangat berpengaruh sekali, sebagai contoh masuknya budaya-budaya baru dari luar terutama budaya Korea (Kpop). Gelombang Korea atau biasa disebut dengan Hallyu ini merupakan nama yang mangacu pada tersebarnya budaya Kpop dari Korea Selatan secara mendunia tak terkecuali Indonesia. Generasi zaman sekarang ini siapa sih yang tidak mengenal mengenai budaya Kpop lebih tepatnya generasi Z dan juga milenial. Hampir dari seluruh kebudayaan sekarang mulai dari style, lifestyle, makanan, bahasa, movie, dance, selera musik itu berasal dari Negeri Ginseng tersebut. Kedudukan Kpop sekarang ini bisa dibilang paling banyak peminatnya diseluruh dunia ini. Oleh karena itu, tak jarang bahwasanya seluruh kaum pemuda ini sangat banyak ketertarikan terhadap budaya Korea lebih tepatnya yang berkaitan dengan Kpop, seperti agensi-agensi besar dan terkenal yang banyak mendebutkan atau melahirkan boyband dan girlband yang mana didalamnya terdapat idol-idol berbakat.

Saya disini mengambil salah satu contoh boyband naungan agensi SM Entertainment yang baru saja menggelar the biggest concert for the first time as a 7 member, iya betul NCT DREAM. Boyband dengan 7 member didalamnya tersebut banyak sekali generasi muda yang sangat termotivasi dari mereka, terutama dalam hal motivasi belajar. Debut di usia yang sangat muda yakni 16 tahun (sesuai dengan umur Korea) tentu bukanlah hal yang mudah. Mereka rela kehilangan masa remajanya demi debut dan juga rela untuk di trainee selama sekian bulan bahkan tahun (sesuai dengan progress dari idol tersebut). Menurut beberapa mahasiswa yang pernah saya wawancara terkait dengan pengaruh menyukai boyband bernama NCT DREAM terhadap motivasi belajar ini mengatakan bahwa sebagian besar mahasiswa lebih menyukai belajar dengan mendengarkan lagu-lagu mereka. Kita semua tahu bahwa musik Kpop itu ada yang energik, ballad (mellow), rap ditambah lagi dengan lirik didalamnya yang sangat relate dengan kehidupan sehari-hari, begitu juga halnya dengan NCT DREAM ini. Tentu dengan ada dan berkembangnya musik K-Pop yang membuat mereka bisa mendengarkan musik sambil belajar baik dari segi bahasa maupun budayanya. Sehingga, menurut saya hal tersebut bisa meningkatkan motivasi belajar generasi Z dan juga millenial ini. Tidak hanya itu, ketika mereka melakukan kegiatan pembelajaran yang berlangsung kemudian merasa jenuh atau suntuk maka mereka bisa meningkatkan motivasi belajar dengan mendengarkan lagu NCT DREAM yang beat-nya bisa menumbuhkan gairah semangat belajar dalam diri serta lirik yang relate sesuai dengan keadaan yang dirasa.  Selain itu juga dapat menumbuhkan sikap ambisius, menambah rasa keiingintahuan saya tentang Negara Korea dan sangat membantu dari sisi hiburan serta mengenal bahasa korea dengan baik, dan yang paling penting adalah menambah banyak relasi yakni teman-teman online yg tergabung dalam grup idol K-Pop fanbase NCT  DREAM.

SUMBER

Damanik, B. E. (2019). Pengaruh Fasilitas dan Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar. Publikasi Pendidikan, 9(1), 46-52.

N. S. Yenti. (2022). DAMPAK BUDAYA KOREA POP (K-POP) TERHADAP TINGKAT MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Seni, Sastra, Budaya, 2(2), 176-191.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun