Mohon tunggu...
Heny
Heny Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

Hidup bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnalis Bisa Jadi Pahlawan Juga

25 November 2020   08:30 Diperbarui: 25 November 2020   08:35 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tak harus berjuang di medan perang untuk menjadi pahlawan. Menjadi jurnalis dan penulis untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia juga berhak disematkan gelar pahlawan Nasional.

Di zaman sekarang, dengan semangat yang sama kita bisa menjadi pahlawan. Menjadi pahlawan bisa dilakukan secara sederhana, dengan menulis untuk memperjuangkan kemerdekaan merupakan contoh seorang pahlawan. Terus berjuang mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif, baik dalam berkarya dan menciptakan inovasi.

Berkarya, berkarya disini bisa dimaknai dengan karya tulis. Jurnalis atau wartawan jika bisa menulis suatu berita, artikel atau karya tulis lainnya, dengan karyanya yang dapat memotivasi, mendorong dan menginspirasi masyarakat, hal itu bisa dikatakan pahlawan bukan?

Wakil Presiden Yusuf Kalla pernah sebut jurnalis bisa menjadi pahlawan jika menjalankan fungsinya kepada masyarakat.

"Wartawan juga, kalau bisa membuat laporan yang menggairahkan masyarakat, mendorong, memotivasi dan menginsipirasi masyarakat, maka itu juga pahlawan di bidangnya," katanya di Jakarta, Senin (9/11/2015). Ia mengatakan setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang yang digeluti, dengan tujuan memberikan manfaat baik bagi masyarakat luas.

Menjadi pahlawan juga tergantung pada masanya. Di masa kini, untuk menjadi pahlawan tidak harus dilakukan dengan perang atau kekerasan, melainkan memberikan pengaruh baik bagi masyarakat.

"Di tahun 1945, pahlawan itu berjuang dengan berperang menggunakan senjata. Dewasa ini tentu kalau pegang senjata malah seperti teroris. Jadi ya berjuang yang mempengaruhi masyarakat dengan positif. Itulah pahlawan," katanya menambahkan.

Dilihat Memberikan pengaruh baik bagi masyarakat, kata tersebut jika kita mengamati orang disekitar kita yang mencerminkan kalimat tersebut, bukankah menyebarkan kebenaran dan mencegah adanya hoax Memberikan pengaruh baik bagi masyarakat, dengan begitu apakah jurnalis bisa dikatakan pahlawan?

Tentu saja bisa, terbukti dari salah satu pahlawan nasional yaitu Ruhana Kuddus, Ia merupakan kakak tiri dari Soetan Sjahrir, perdana menteri Indonesia pertama dan sepupu KH Agus Salim. Walau tidak mengecap pendidikan formal, perempuan berdarah Minang tersebut tetap bisa belajar membaca serta menulis dari sang ayah yang selalu membawakannya buku usai bekerja.

Ruhana mendirikan surat kabar bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912. Dia menyusun redaksi surat kabar ini dengan diisi perempuan.

Ruhana juga memiliki banyak karya jurnalistik yang tersebar di berbagai surat kabar, seperti Saudara Hindia, Suara Koto Gadang, Guntur Bergerak dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun