Pola Pikir Orang suci
Ketika nabi Isa ditanya oleh murid Nya: ' Mengapa Kau tidak membalas caci maki orang tersebut? 'Â
Pertanyaan di atas muncul ketika suatu saat itu ada seseorang yang mencaci nabi Isa, maka seorang murid mengajukan pertanyaan demikian.Â
' Aku tidak lagi memiliki mata uang seperti itu untuk membalasnya. ' Demikianlah jawab nabi Isa. Dengan kata lain, sesungguhnya beliau tidak lagi memiliki hal buruk untuk membalas yang buruk.Â
Demikian pula, saat seseorang sahabat Rabiah Aldawiyah berkata: ' Mengapa kau tidak membenci setan? 'Â
Jawab Rabiah: 'Dalam hatiku tidak lagi ada ruang bagi setan. Semua ruang hatiku telah terisi kasihku kepada Tuhan.'
Ingin Sukses?
Dalam kehidup sehari-hari juga berlaku hal yang sama; bila ingin sukses, maka bergaullah dengan orang yang sudah sukses. Karena mereka yang sudah sukses seluruh perhatian dan pikirannya berisi upaya akan hal kesuksesan yang telah diraihnya. Dan ia juga akan tetap berpikir untuk menjadi sukses lagi. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi seseorang yang ingin sukses. Bagaimana bisa?
Cara berpikir dan mental berkaitan ereat dengan tingkat atau kualitas energi. Energi sering dikaitkan dengan semangat. Dengan cara bergaul bersama mereka yang level energi pikirannya juga akan tertarik tanpa susah atau banyak upaya. Tentu saja dengan catatan ada kemauan. Bukan diam saja.
Energi rendah.
Sebaliknya, bergaul dengan seseorang yang tidak sukses atau sedang dalam kondisi terpuruk akan membuat diri kita lebih parah. Ia akan selalu mengeluh akan kegagalannya. Akan lebih baik bila ia sadar bahwa ia harus mendekati orang yang sukses dengan demikian ia bisa kembali bangkit.Â