Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tidak Ada Gunanya Mempercayai Ramalan

4 Januari 2021   08:47 Diperbarui: 4 Januari 2021   08:56 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ramalan

Ramalan bukan merupakan kata asing. Setiap awal tahun dapat dipastikan banyak orang memprediksi kejadian yang mungkin terjadi pada tahun mendatang. Mereka yang dianggap bisa melihat hal yang akan terjadi pada tahun berjalan akan datang. Seakan kita mendapatkan manfaat bila kita mendengar tentang kejadian yang mungkin terjadi, sama sekali TIDAK BERMANFAAT.

Misalnya, kejadian akan Covid 19 sudah diramalkan oleh Jayabaya ratusan tahun yang lalu. Setelah kejadian, baru kita MENCOCOKKAN. Awal tahun 2020 diramalkan wabah, tetapi apakah ada seorang pun melakukan sesuatu untuk mencegah? Sama sekali TIDAK.

Pengulangan

Segala sesuatu yang kita alami hanyalah pengulangan; hanyalah sebagai akibat perbuatan kita. Kita tidak belajar dari kejadian-kejadian masa lalu. Apakah setelah mengetahui penyebab utama terbentuknya virus, kita mengubah diet makanan agar tidak berulang? Tidak juga kan....

Semua kejadian yang kita alami merupakan akibat ulah kita sendiri. Bukan karena Tuhan menghukum kita. Lucu sekali bila ada yang mengatakan bahwa Tuhan menghukum atau memberikan cobaan pada kita manusia. Koq curant kerjaan Tuhan?

Kita tidak pernah mau belajar dari sejarah. Saat kita belajar sejarah, yang kita hapalkan hanya tahun kejadian bukan apa yang bisa kita ketahui penyebab kejadin sehingga tidak diulangi.

Kejadian Bencana Alam

Demikian juga tentang bencana alam; banjir, longsor atau bahkan gempa bumi. Tidak satu pun kejadian terjadi bila bukan kita yang menciptakan sebab. Kadang kita tidak peka menerima pesan atau warning, peringatan dari alam. Alam senantiasa mengingatkan perbuatan kita yang keterlaluan.

Penebangan pohon yang banyak bisa menjadikan kita kekurangan air. Kita masih saja melakukannya. padahal kita tahu bahwa semakin banyak pohon, maka kemungkinan terjadinya kekeringan bisa dihindari. Semakin banyak manusia berarti semakin banyak membutuhkan air. So, sesungguhnya kita juga bisa menjadi peramal bahwa di masa akan datang banyak manusia berkelahi karena berebut air.

Fokus pada diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun