Ternyata Klopp mengubah formasi menjadi 4-2-3-1. James Milner ditarik ke posisi yang ditinggalkan Robertson sebagai bek kiri.Â
Sementara Jota mengisi posisi penyerang lobang di belakang Firmino. Duet pivot diisi oleh Fabinho dan Alcantara yang bertugas sebagai penyeimbang permainan.Â
Dengan posisi seperti ini lini belakang Arsenal terpecah mengawal antara Firmino dan Jota yang sering berada di area penalti secara bersamaan.Â
Akhirnya gol yang ditunggu itu lahir dari umpan silang berkelas Alexander Arnold yang disambut dengan sundulan keras Jota.Â
Jota telah mencetak sembilan gol dalam 15 pertandingan Liga Premier dan Liga Champions sebelum mengalami cedera dan kembalinya dia mencetak gol pada malam itu merupakan betapa kehilangan Liverpool saat dia absen.Â
Gol-gol tersebut dicetak hanya dalam waktu 18 menit yang panik bagi Arsenal di babak kedua untuk kemenangan 3-0. Diogo Jota mencetak dua gol dan diantaranya ada gol dari Mohamed Salah.Â
Kejelian Klopp mengubah formasi telah mendulang tiga gol hanya dalam 18 menit selanjutnya Liverpool hanya tinggal menjaga permainan tetap dalam penguasaan mereka hingga laga berakhir.Â
Salam bola @hensaÂ