Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruh Isra Miraj dan Filosofi Mendirikan Sholat

22 Maret 2020   10:50 Diperbarui: 18 Februari 2023   15:30 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Nabawi di Madinah (Foto Hensa/Dokumen pribadi)

Peristiwa Isra Mi'raj adalah peristiwa luar biasa bagi seorang Muhammad, Nabi pamungkas yang ditakdirkan Allah untuk menyempurnakan semua ajaran dari Kitab-kitab sebelumnya yang pernah diturunkan Allah ke Bumi.

Bagi Nabi Muhammad SAW, peristiwa Isra Mi'raj adalah persembahan dari Allah yang sangat berharga. 

Bagaimana tidak pada saat Nabi Muhammad tengah berduka karena kehilangan dua orang yang sangat dicintai dan dibanggakannya. 

Istrinya, Siti Khadijah dan pamannya, Abi Tholib dalam waktu yang hampir berdekatan telah dipanggil kepangkuan Allah. 

Dalam kesedihan yang dalam tersebut, Nabi mendapat perhatian dan kasih sayang Allah untuk melakukan perjalanan Isra dan Mi'raj.

Perjalanan Isra Miraj ini memiliki arti yang sangat luas. Allah telah menjadikan perjalanan ini sebagai pelipur kesedihan Nabi Muhammad. Perjalanan Isra Miraj ini juga sebagai penyegaran tingkat keimanan bagi Muhammad. 

Pembangkit semangat dalam menghadapi perjuangan mengamalkan Agama Allah untuk umat manusia.

Dengan Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso dan Mi'raj dari Masjidil Aqso menuju Sidratul Muntaha, Muhammad adalah satu-satunya Nabi yang mendapat kesempatan berdialog langsung dengan Allah. 

Nabi Musa pernah berdialog dengan Allah namun melalui hijab Gunung Tursina sedangkan Muhammad langsung berhadapan pada momen Isra Miraj tersebut.

Ruh dari peristiwa ini adalah makna sangat dalam yang harus direnungkan secara ritual. 

Makna perjalanan dari Mekkah ke Baitul Maqdis adalah makna hubungan horizontal diantara hamba yang harus terjalin dalam kehidupan di Dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun