Liverpool berada di puncak klasemen Premier League. tidak terkalahkan dalam 18 laga dan hanya sekali imbang saat ditahan oleh Manchester United. Bukan hal mudah bagi sebuah tim mampu mempertahankan konsistensi permainan dalam jalur kemenangan. Namun ini berhasil dilakukan oleh skuad Jurgen Klopp selama mengarungi jadwal padat Desember 2019 ini. Berhasil menang di Premier League atas Everton, Bournemouth, Watford, Leicester dan Wolves. Juga menang atas Salzburg dalam laga akhir penyisihan grup Liga Champions. Puncaknya berhasil meraih Juara Dunia Klub di Qatar setelah dalam final mengalahkan klub asal Brazil, Flamengo, juara Piala Libertadores.
Menurut Premierleague.com (30/12/19), tahun lalu pada pekan ke-20 kompetisi Liga Primer 2018/2019, Liverpool memimpin klasemen dengan 54 poin hanya selisih 7 poin dengan Manchester City ditempat kedua dengan 47 poin. Kemudian hanya dalam 6 pekan Liverpool  harus menyerahkan pucak pimpinan klasemen pada City. Mereka sebenarnya memiliki 65 poin, tapi City produktivitas golnya surplus 54 gol, lebih baik dari Liverpool yang hanya surplus 44 gol.
Bahkan pada pekan ke-29, City meraih 71 poin unggul satu poin dari Liverpool diposisi kedua dengan 70 poin. Selisih poin ini bertahan hingga laga ke-36 hanya tinggal dua laga terakhir. Manchester City berhasil menjaga jarak yang hanya satu poin ini hingga laga ke-38. Mereka hanya selisih satu poin untuk meraih juara Premier League, Manchester City sebagai juara dengan 98 poin dan Liverpool sebagai runner up dengan 97 poin (Premierleague.com 30/12/19).
Pengalaman pahit tahun lalu bagi Jurgen Klopp tidak boleh terulang lagi. Saat itu seakan Liverpool disalip pada tikungan akhir. Untuk itu Klopp benar-benar mempersiapkan skuadnya dengan sebaik mungkin. Satu tahap jadwal padat Desember ini baru saja dilewati.
Pada tahun kompetisi saat ini, Liverpool diakhir tahun 2019 masih memimpin klasemen dengan raihan 55 poin, satu poin lebih tinggi dari perolehan tahun lalu. Pesaing mereka, Leicester City diperingkat dua baru memiliki 42 poin dan Manchester City diperingkat tiga dengan 41 poin. Masing-masing memiliki selisih jarak yang sangat jauh yaitu 13 poin dan 14 poin. Apalagi Liverpool masih menyisakan satu laga mereka yang ke-20 melawan West Ham United sementara seluruh tim lainnya sudah menyelesaikan 20 laga.
Dengan semua fakta tersebut yang membandingkan prestasi tahun lalu dengan saat ini pada periode laga yang sama, maka tahun ini pencapaian The Reds sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja para pesaing mereka jauh menurun terutma Manchester City yang sejauh ini baru mengumplkan 41 poin padahal tahun lalu mereka meraih 47 poin.
Leicester patut disorot karena mereka melakukan gebrakan yang sangat mengesankan bersama Brendan Rodgers. Mereka mulai berhasil menandingi tim-tim lain dan bertengger diposisi kedua, setingkat lebih tinggi dari Manchester City, Sang Juara Premier League tahun lalu.
Desember sudah berlalu. Perjalanan The Reds selama Desember meninggalkan kesan sangat menakjubkan. Kini di depan sudah menunggu Tahun Baru 2020 dengan semangat baru tapi juga tantangan baru. Apakah Liverpool mampu menghadapi perjalanan kompetisi yang mereka ikuti yaitu target juara Premier League, FA Cup, Liga Champions?
Mereka dipastikan selalu memperhatikan pengalaman kompetisi tahun lalu terutama dalam ajang Premier League yang dipecundangi oleh Manchester City pada laga-laga di akhir kompetisi. Pengalaman tersebut pasti menjadi catatan penting untuk meraih gelar Liga Primer tahun ini.
Jadwal terdekat Liverpool adalah menjamu Sheffield United di Anfield pada Jumat (3/1/20) pukul 03.00 WIB dalam lanjutan Premier League pekan ke-21. Semua klub di ajang kompetisi Inggris tidak mengenal libur Natal dan Tahun Baru. Mereka tetap harus fokus menghadapi kompetisi dengan penuh keseriusan.Â
