Para pemain belakang kita juga harus memperbaiki cara menyapu bola dari daerahnya. Mereka tidak asal buang bola namun harus mampu diarahkan kepada gelandang sebagai penghubung dari lini tengah. Selama ini bola yang ditendang asal saja sehingga jatuh lagi ke kaki lawan dan itu selalu berulang.
Hal ini menunjukkan lini pertahanan masih sering gugup. Akibatnya juga mereka sering kehilangan bola karena direbut lawan di area pertahanan. Tentu saja ini sangat mengancam gawang sendiri.
Lini tengah banyak dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman bermain dalam kompetisi reguler. Mereka adalah Evan Dimas, Zulfiandi, Syahrian Abimanyu, Luthfi Kamal, Sani Ritzki, Rachmat Irianto dan Hanif Syahbandi. Bermain secara rutin sepanjang tahun dalam kompetisi merupakan bekal yang cukup. Indra Sjafri tinggal memilih kombinasi yang tepat diantara mereka.
Hanya saja para gelandang ini harus bisa meningkatkan cara berfikir mereka kapan melakukan delay dan kapan memberikan umpan cepat atau membawa bola secara individu. Selama ini mereka selalu terlambat melepas bola untuk diberikan kepada para penyerang. Berlama-lama menggocek bola akhirnya direbut lawan.
Visi mereka juga harus cerdas terutama dalam melakukan transisi negative ke transisi positif atau sebaliknya. Keseimbangan tim sangat ditentukan oleh para gelandang ini. Kedalaman pertahanan tergantung dari pergerakkan para gelandang karena mereka adalah katalisator antara dua lini yaitu lini belakang dan lini depan.
Pilihan untuk lini serang juga banyak pemain potensial. Selain Muhammad Rafli juga ada Osvaldo Haay, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, Feby Eka, Witan Sulaiman, Irkham Mila. Mereka adalah penyerang cepat dalam menusuk pertahanan lawan. Banyak pilihan kombinasi untuk trio penyerang dalam skema 4-3-3 Indra Sjafri.
Perlu dicatat bahwa selama ini mereka selalu lambat dalam melakukan keputusan di dalam area penalti lawan sehingga peluang gol hilang percuma. Penting sekali melakukan aksi cepat dalam mengambil keputusan. Jangan sampai terlambat sehingga kehilangan momen dari peluang gol yang mereka peroleh. Inilah yang terjadi yang menyebabkan finishing Garuda Muda sangat buruk.
Semoga catatan di atas menjadi pertimbangan dalam perbaikan kinerja dari skuad Indra Sjafri dalam sisa waktu ini. Pekan depan tepatnya Selasa 26 November 2019 pukul 15.00 WIB, Garuda Muda sudah ditunggu oleh Thailand U-23 dalam ajang SEA Games 2019 di Manila Filipina.
Selamat berjuang Timnas Garuda Muda. Bravo Merah Putih.