Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kata Guardiola, City Selalu Belajar untuk Tidak Menyerah

8 Februari 2019   09:26 Diperbarui: 8 Februari 2019   09:50 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guardiola (Foto Premierleague.com)

 Ini kata kunci yang sering dilontarkan Indra Sjafri yaitu "Menolak untuk Menyerah". Rupanya Pep Guardiola juga terilhami kata tersebut namun yakin dia belum pernah dengar langsung dari Indra Sjafri mengenai kata kunci tersebut, bisa jadi hanya kebetulan saja.

Pep Guardiola mengatakan kembalinya Manchester City ke puncak adalah pelajaran untuk 'tidak pernah menyerah'. Hal ini mereka buktikan dalam laga demi laga yang dijalani Manchester City yang selalu penuh dengan motivasi. Salah satu laga penting itu adalah saat City mengalahkan Everton 2-0 di kandangnya, Goodison Park, Kamis dini hari (7/2/19).

BACA JUGA : Faktor Pengalaman Guardiola Kunci untuk Raih Gelar Premier League

Menurut data Premierleague.com (7/2/19), City terpaut 10 poin dari pemimpin klasemen Liverpool pada 29 Desember 2018, tetapi merebut kembali posisi teratas dengan kemenangan 2-0 atas Everton di Goodison Park dalam laga ke-26 Manchester City. Meskipun saat ini Liverpool masih memiliki satu pertandingan di tangan mereka untuk jumlah laga yang sama. Liverpool akan menghadapi Bournemouth di Anfield pada Sabtu (9/2/19). 

Tentang pencapaian ini, Pep Guardiola mengatakan kepada Skysports.com (7/2/19) : "Ini bagus, ada di puncak klasemen, ini jauh lebih baik, tetapi Liverpool memiliki satu pertandingan sisa. Saya benar-benar tidak terlalu memikirkannya. Kami memiliki ujian luar biasa Minggu depan melawan Chelsea, piala dan Liga Champions dimulai lagi, jadi saya tidak terlalu memikirkan tentang menjadi yang pertama atau kedua."

Mungkin Pep benar tentang posisi dalam klasemen tidak perlu banyak dipikirkan. Dia hanya berharap timnya tetap fokus. Sebulan yang lalu, mereka bisa tertinggal 10 poin. Empat atau lima hari yang lalu, mereka tertingga hanya tinggal tujuh dan tiga poin lalu sekarang malah City berada di atas Liverpool. "Ini adalah pelajaran untuk tidak menyerah. Banyak hal yang akan terjadi." Kata Guardiola seperti dilansir Skysports.com (7/2/19).

Menolak untuk menyerah adalah jargon yang sangat positif disematkan dalam dada para pemain City. Tidak hanya menjadi sebuah jargon namun juga mereka bisa buktikan sebagai aksi nyata dilapangan menjadi sebuah kemenangan.

Formasi skuat City yang memiliki kualitas pemain yang merata. Motivasi mereka yang sangat mengesankan dan mereka juga terbantu oleh kedalaman pasukan mereka. Kombinasi antara pemain pengganti Kevin De Bruyne, Gabriel, Leroy Sane, Raheem Sterling dan Sergio adalah bukti untuk itu. Sementara Jurgen Klopp hanya memiliki Naby Keita, Xherdan Shaqiri dan Divock Origi sebagai pelapis pemain utamanya.

Bisa jadi pengalaman mereka dapat membuat perbedaan dalam perburuan gelar yang mendebarkan yang terus semakin ketat berlanjut hingga akhir pekan ini dimana City menjamu Chelsea dan Liverpool menjamu Bournemouth.

Pep Guardiola pasti tetap meneriakkan menolak untuk menyerah kepada para pemainnya. Perjalanan kompetisi semakin ketat dengan persaingan pada level tinggi.

#hensa #kompasiana #premierleague

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun