Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mafia Bola Kembali Heboh, Ada Pengurus PSSI Terlibat

4 Desember 2018   06:10 Diperbarui: 5 Desember 2018   04:39 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidayat salah satu Exco PSSI (Foto PSSI.org)

"Ya Kemenpora ke kepolisian pekan depan. Kalau perlu, kami akan ajak PSSI. Kami tidak mau sendirian ke kepolisian, nanti dianggap kami yang mengurus persoalan PSSI," kata Gatot S Dewa Broto (CNNIndonesia.com, 30/11/18).

Demikian pernyataan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto tentang upaya Kemenpora berkonsultasi rutin dengan kepolisian untuk membahas cara mengatasi pengaturan skor di sepak bola Indonesia. 

Ratu Tisha mewakili PSSI menyambut ajakan Kemenpora ini untuk bersama memberantas praktek pengaturan skor ini dan membawa para pelakunya ke meja hijau.

Selama ini dalam upaya pencegahan dan penanggulangan untuk memerangi pengaturan skor, Ratu Tisha menjelaskan bahwa PSSI sudah melakukan tindakan preventif lewat kerja sama dengan Genius Sports Group dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). 

Baca juga :  Indra Sjafri Kandidat Kuat Pelatih Timnas U-22, Pantaskah?

Sebenarnya pengaturan skor ini sudah sangat lama berlangsung di kancah sepak bola kita. Namun sejauh ini penanganannya masih sebatas wacana jikapun ada tindakan maka hanya sekedar sanksi dari Komdis PSSI. Padahal pengaturan skor ini termasuk ranah hukum pidana yang diatur dalam Undang-undang No. 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap, ada di Pasal 2 sampai 5.

Maka, dengan demikian instrument hukum seperti Kepolisian bisa dilibatkan untuk ikut memberantas praktek yang menghancurkan dunia sepakbola Indonesia. Upaya Kemenpora yang mengajak PSSI dinilai sangat melegakan bagi penggemar sepak bola di Indonesia yang selama ini dirugikan oleh kasus pengaturan skor.

Salah satu Exco PSSI bernama Hidayat terbukti bersalah dalam kasus Match fixing ini. Namanya disebut pertama kali oleh manajer Madura FC, Januar Herwanto dalam program televisi Mata Najwa yang disiarkan secara langsung lewat saluran Trans7 pada Rabu (28/11) malam. 

Semua yang menyaksikan acara tersebut bisa melihat dengan jelas, Hidayat selalu berkilah terhadap tuduhan mengatur skor sebuah laga. Dia tergagap dalam menjawab pertanyaan melalui sambungan telepon dalam acara tersebut.

Akhirnya Komisi Disiplin (Komdis) PSSI membuktikan kebenaran kasus ini melalui sidang mereka. Diputuskan untuk menghukum anggota komite eksekutif (exco) PSSI Hidayat dalam kasus percobaan suap dengan meminta agar Madura FC mengalah dan memberikan kemenangan untuk PSS Sleman dalam laga tandang ke Stadion Maguwoharjo pada bulan Mei lalu.

Hidayat dapat sanksi dilarang beraktifitas dalam sepak bola Indonesia selama tiga tahun dengan larangan dua tahun dilarang masuk stadion dan denda Rp150 juta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun