Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Geliat Militer Jepang Saat Ancaman Datang

22 Oktober 2018   15:48 Diperbarui: 22 Oktober 2018   16:07 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasukan Elit Jepang (Foto ABS CBN News)

Sejak kalah dalam Perang Dunia II ketika Hiroshima dan Nagasaki mendapat hadiah bom atom dari Amerika Serikat, Jepang benar benar tenggelam dalam dunia kemiliteran bahkan hampir tidak terdengar lagi dalam kegiatan militer mereka. Negeri Sakura ini seolah tidur panjang selama beberapa dekade sampai pada suatu saat Jepang merasakan adanya ancaman itu datang. 

Diwartakan oleh Intisari.grid.id (16/8/18) bahwa pasukan elit milik Jepang yang disebut The Amphibious Rapid Deployment Brigade (ARDB), harus kembali diaktifkan karena alasan adanya ancaman terhadap negeri mereka. Pasukan ini akan bertugas menjaga pulau-pulau terpencil di Jepang. Kini unit militer elit ini telah melakukan latihan rutin sejak bulan April lalu namun lokasi latihan dari pasukan elit ini sangat dirahasiakan.

Ada beberapa pengamat menebak bahwa mereka kemungkinan melakukan latihan intensif di Kepulauan Senkaku. Sejauh ini pulau tersebut masih menjadi sengketa antara China, Taiwan dan Jepang. Kepulauan yang saat ini dikelola oleh otoritas Jepang namun diklaim oleh China sebagai kepulauan Diaoyu, dan oleh Taiwan juga diklaim sebagai kepulauan Diaoyutai (Globalsecurity.org 20/10/18).

Menjadi hal yang wajar dan masuk akal ketika sebuah Negara mengalami ancaman serangan dari luar maka dipastikan mereka akan membangun kekuatan militernya kembali untuk mempertahankan kedaulatan rakyat mereka. Mempertahankan setiap jengkal Tanah Air mereka. Demikina pula Jepang yang sejauh ini hampir tidak terdengar aktivitasnya dalam dunia militer sejak Perang Dunia II tersebut.

Pasukan elit Jepang ini hadir untuk pertama kalinya sejak perang Dunia II. Pengaktifannya kembali pasukan elit ini sebagai bagian dari upaya untuk mengantisipasi karena adanya peningkatan aktivitas militer China di Laut China Timur dan sekitar wilayah tersebut.

Hal yang memang harus dilakukan oleh Jepang untuk memberikan keamanan dari wilayahnya sendiri. Ancaman invasi tersebut memang belum tentu ada namun strategi kemanan wilayah dalam negeri mereka sangat patut dibangun dengan solid.

Unit elit militer ini berbasis di Jepang Barat Daya yang mengkhususkan diri dalam operasi yang melibatkan Pasukan Elit dengan kendaraan amfibi AAV-7, MV-22 Osprey tilt-rotor aircraft, dan Chinook helicopter seperti dikutip dari Intisari.grid.id (16/8/18).

Bagi yang trauma dengan Perang Dunia II, militer Jepang mulai kembali bangkit sebenarnya telah menjadi perhatian dan kekhawatiran dunia namun mereka hanya sekedar untuk mempertahankan diri dari ancaman dari luar. Saat ini situasi kekuatan militer sudah sangat berimbang sehingga kekhawatiran dari trauma dominasi militer Jepang di Asia Pasific seperti yang terjadi pada Perang Dunia II tidak mungkin berulang. 

#hensa #kompasiana 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun