Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Pengalaman Tanpa WhatsApp dan 3 Aplikasi Pengganti

14 Januari 2021   07:04 Diperbarui: 14 Januari 2021   07:20 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ponsel pintar - foto: pixabay.com/stevepb

Pengguna WhatsApp sekarang sudah merata di seluruh dunia. Tercatat ada lebih dari dua milyar orang yang pemakai aplikasi pesan melalui ponsel pintar ini, saya salah satunya. Melalui  WhatsApp, komunikasi dengan keluarga, teman, bahkan urusan pekerjaan menjadi lebih mudah. 

Beberapa waktu terakhir terjadi kehebohan, karena perubahan dalam perlindungan data pengguna WhatsApp. Memang ada aturan baru yang harus disetujui sebelum tanggal 8 Februari, jika masih ingin menggunakan aplikasi ini. Menyetujui data kita dibagi dengan Facebook Inc. sebagai pemiliknya.  Siapa pun yang tidak menyetujui persyaratan baru ini tidak akan dapat menggunakan layanan WhatsApp di kemudian hari.

Namun, pengecualian berlaku untuk pengguna di negara Uni Eropa dan Inggris Raya. "Perubahan ini tidak mempengaruhi kerahasiaan pesan Anda kepada teman atau keluarga dengan cara apa pun" begitu menurut WhatsApp.

Ya, WhatsApp menerbitkan dua versi berbeda dari peraturan perlindungan data, satu untuk pengguna di Eropa, satu lagi untuk pengguna seluruh dunia. Pengguna di Eropa lebih terlindungi dengan adanya Undang-undang perlindungan data yang berlaku di Eropa. 

Pengalaman Tanpa WhatsApp

Bagi yang sudah pernah berada di Negara Tirai Bambu pasti mengetahui bahwa di negara ini banyak layanan internet yang tidak bisa dibuka. Misalnya, google dan kelompoknya, juga beberapa media berita asing tidak bisa dimasuki kecuali menggunakan VPN (virtual private network). 

WhatsApp awalnya masih bisa digunakan di Cina, tetapi kemudian ikut diblokir juga. Saya, selama beberapa tahun tinggal di sana mengikuti irama dan kebiasaan masyarakatnya, menggunakan wechat.

WeChat, adalah nama yang dikenal secara internasional, di Cina sebutannya adalah Weixin. Aplikasi pesan dari Tencent Holding Limited ini telah beroperasi sejak tahun 2011. Tidak hanya sebatas pesan saja, WeChat juga menyediakan berbagai layanan lain.

Bisa dikatakan, WeChat mempermudah aktivitas hidup di negara itu. Aplikasi ini dapat digunakan untuk bertukar pesan secara perorangan maupun kelompok, dengan tulisan, suara, dan video. Selain itu bisa ada beberapa layanan lainnya seperti "momen" dan "pembayaran".

Momen. Fitur berupa timeline bisa digunakan untuk menayangkan foto, atau hanya sekadar tulisan. Bagi yang kangen dengan Facebook karena tidak bisa diakses di Cina, bisa menggunakan "momen" ini. 

WeChat Pay. Melalui fitur "Pay" berbagai pembayaran dapat dilakukan. Nilai barang kecil seperti sebotol air mineral di pinggir jalan, belanja di warung kelontong, hingga pembayaran besar seperti tiket pesawat, hotel dan layanan umum lainnya bisa diselesaikan dengan melalui layanan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun