Di daerah perkotaan, gedung-gedung tinggi seperti perkantoran dan hotel adalah penyebab paling tinggi kematian burung.
Pada prinsipnya, peningkatan risiko kematian burung akibat dinding kaca merupakan pelanggaran terhadap peraturan perlindungan spesies dari Undang-Undang Konservasi Alam. Tindakan pencegahan diambil, mengingat tingginya angka kematian burung akibat bertabrakan dengan kaca.
Permukaan kaca yang terlihat kotor adalah salah satu cara mencegah kecelakaan burung. Tetapi, siapa yang menginginkan jendela dan dindingnya terlihat tidak terawat.
Menyangkut jendela kaca ini mengingatkan saya akan seorang guru bahasa Mandarin di Beijing. Satu hari di kelas, beliau menceritakan perjalanan liburannya yang baru saja dilakukannya ke beberapa negara di Eropa, termasuk Jerman.
"Hennie, kenapa jendela-jendela di Jerman itu terlihat bersih semua? Bukan gedung saja, jendela rumah juga begitu, bening, takada yang buram. Bagaimana membersihkannya?"
Pertanyaannya itu membuat kami sekelas tertawa.
"Pakai cairan pembersih kaca yang biasa," jawaban saya membuat beliau mengernyitkan dahi sambil mengangguk-angguk.
"Tapi ada kurangnya, kalau mau ke toilet mesti bayar." Sambil tertawa-tawa beliau melanjutkan komentarnya, membuat ramai suasana kelas. Memang betul apa yang beliau ucapkan.
Pencegahan tabrakan burung dengan kaca
Di Jerman banyak terlihat stiker berwarna hitam, berbentuk siluet burung yang ditempelkan di permukaan kaca. Cara ini yang paling banyak digunakan masyarakat, dimaksud untuk mencegah tabrakan burung dengan kaca.