Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Gereja Bukan Fashion Show"

9 Desember 2019   04:18 Diperbarui: 24 Desember 2019   09:56 2770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: freepngclipart

Rasul Petrus sudah pernah menegur: "Perhiasanmu janganlah secara lahiriah..., tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah, ...yang sangat berharga di mata Allah." (1 Petrus 3:3-4).

Inner beauty. Itu maksud Rasul Petrus. Itu yang diutamakan, yakni kecantikan batiniah. Itulah yang berharga di mata Allah.

Ya, tetapi bagaimana kalau sudah seperti Mpok Alpa, "Udah rapi, udah menor, alis dilempeng-lempengin, bibir dimerah-merahin."?

Tidak ada yang salah sebenarnya. Akan tetapi, seyogianya bukan itu yang didahulukan dan diutamakan, tetapi hati dan hidup yang didandani cantik di mata Tuhan. Itulah yang harus diprioritaskan.

Jangan sampai seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang dikecam Yesus:

"Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran." (Matius 23:27)

Apalagi sekarang zaman serba "pemutihan". Bukan utang saja senang diputihkan, tetapi kulit juga mau diputihkan. Gigi diputihkan. Semua mau diputihkan.

Narasi iklan kosmetik dan perawatan kulit pun sangat diskriminatif terhadap kulit berwarna gelap, seolah berkulit hitam adalah malapetaka bagi kaum perempuan.

Kamera smartphone pun menolak kulit gelap. Yang hitam jadi putih. Seperti foto saya. Kulit saya jadi terlihat putih. Padahal kulit saya gelap. Lalu, saya mau apakan HP saya itu?

Pak Johanes Krisnomo sampai WA ke saya, "Mbak Hennie cover foto koq jadi lebih putih?" Nah loh. Saya jawab saja, "Iya heran kamera sekarang bikin putih". Hiks.

Semua saja hendak kita tolak dari Tuhan. Tanpa sadar, kita sudah jadi pemberontak terhadap hasil karya tangan Tuhan sendiri dan ketetapan-Nya untuk hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun