Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bila Tersiram Air Panas, Pakai Garam!

17 Oktober 2018   20:21 Diperbarui: 29 Januari 2019   02:26 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:connectnigeria

Dalam tahun ini ada dua orang kawan yang menghubungi saya minta topangan doa karena tersiram air panas yang baru saja mendidih. Yang pertama memoles pasta gigi pada kulit yang tersiram air panas dan yang kedua dengan minyak kelapa.

Yang pasta gigi memberi hasil: kulit melepuh. Yang minyak kelapa: kulit seperti matang, yakni tampak gosong dan kemudian kulit itu mengelupas.

Saya merasa bersalah mengapa tidak memberitahu mereka dari awal. Namun, siapa yang tahu bahwa musibah itu akan menimpa mereka? Dua kali hal itu dulu pernah saya alami. Satu yang parah ketika air baru saja mendidih tertumpah menyiram sekujur betis hingga kaki. 

Cara yang saya gunakan tidak membuat kulit melepuh ataupun gosong. Kulit sama sekali tidak terkelupas dan tidak berubah warna. Normal seperti sediakala. Seperti tidak pernah terjadi apa-apa. 

Apakah itu? GARAM. Tepatnya, garam halus. Struktur garam kasar akan makin memerihkan kulit saat ditempelkan ke kulit dan tidak meresap baik ke dalam pori-pori kulit.

Caranya: 

  1. Langsung. Jangan disiram air atau apa pun tapi langsung tempelkan garam halus di seluruh bagian kulit yang terkena air panas itu.
  2. Lebih banyak lebih bagus. Intinya seluruh kulit yang tersiram ditutupi dengan garam.
  3. Biarkan garam itu berdiam lama di kulit. Jangan buru-buru dicuci. Apalagi bila tidak hendak ke luar rumah, biarkan saja garam itu menempel.

Cara ini pertama kali saya lakukan secara spontan saat ketumpahan air panas di dapur. Mata saya melihat tempat garam. Spontan saya tumpahkan semua garam itu di tangan dan menempelkannya pada kulit yang terkena air panas. Setelah panas dan perihnya hilang, kulit bagai tidak pernah terkena siraman air panas.

Sekarang orang bisa langsung Googling mencari tahu caranya. Dulu boro-boro internet, telepon hanya telepon rumah saja. Tulisan cetak memakai mesin tik. Mau duplikat pakai kertas karbon. Mau ketik banyak pakai kertas sit. Ketik tanpa pita mesin. Digandakan pakai mesin stensil. 

Tadi saya coba membuka beberapa situs tentang hal yang sama. Cara yang disarankan umumnya mirip satu dengan yang lain. Tidak ada yang memberi saran garam. Mungkin ada, hanya saya yang belum menemukan.

Bagaimanapun cara inilah yang saya lakukan dua kali dan mengetahui hasilnya dengan pasti.

Tentu saja cara ini hanya untuk tindakan pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah. Jika perlu, selanjutnya harus ke dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun