Mohon tunggu...
Pendidikan

Jiwa Sosial Anak

12 Januari 2019   21:36 Diperbarui: 12 Januari 2019   21:47 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kini, sudah saatnya kita menumbuh kembangkan jiwa sosial dalam diri anak. Yang berarti membentuk sifat dan karakternya agar memiliki kepekaan sosial tinggi dan bisa hidup bermasyarakat.Dari masa anak baru lahir disitu sudah tersirat pembelajaran pengembangan nilai sosial, yaitu melalui proses menyusui pada bayi . " Menyusui tidak hanya memenuhi rasa haus dan rasa lapar buah hati kita.Akan tetapi di dalamnya terkandung Nilai-nilai pembelajaran sosial " ( Hamid A Salam Zahron ). 

Dengan menumbuhkan dan mengembangkan jiwa sosialnya, buah hati kita diharapkan mampu menjadi bermanfaat di tengah masyarakat serta mengetahui apa saja hak dan kewajibannya.  Anak usia 3 bulan akan mula merasa nyaman dengan keberadaan orang lain,ia pun akan menangis saat akan ditinggal sendirian.Usia 6 bulan anak mulai bisa membedakan mana suara orang marah dan suara orang yang mengajaknya bermain.Sampai usia 20 bulan perhatian mereka akan beralih kepada teman-temannya daripada mainannya.

Fase usia 2 - 6 tahun adalah sangatlah penting bagi perkembangan karakter buah hati. Dalam fase ini yang disebut fase Prasekolah, kepribadian anak mulai terbentuk  dan menjadi gambaran karakternya pada masa depan. Seperti Berani , Pengecut , Dermawan , Kikir dan sebagainya.  Bahkan pakar pendidikan Barat mengatakan bahwa pada usia 6 tahun semuanya sudah selesai..........lho......kok

Maksudnya gimana ????? 

Maksudnya semua bibit karakter buah hati kita sudah tidak bisa diubah lagi.Oleh karena itu pada fase inianak sangat membutuhkan figur Umi yang fokus dalam mengembangkan fitrah buah hatinya dengan baik dan seimbang...........(dikutip dari Buku Rumahku Madrasah Pertamaku, oleh Dr.Khalid Ahmad Syantut)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun