Mohon tunggu...
Susilo
Susilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang

💦peace began with a smile 💦 ig: hengkisusilo_

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pintar-pintar Bawa Diri

26 Oktober 2021   09:05 Diperbarui: 26 Oktober 2021   09:08 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sopan santun ternyata tidak pernah ketinggalan zaman, bahkan di zaman sekarang yang serba canggih seperti saat ini. Menghadapi orang tua memang serba salah, jika salah sedikit sudah dikatakan anak yang tidak tahu aturan. 

Lupa menyapa sudah dikatakan tidak tahu sopan santun. Padahal kita sama sekali tidak punya maksud itu. Terus, cara bersikap yang seperti apa yang “baik” dan tidak membuat kita dituduh tidak tahu sopan santun.

  • Sama orang tua

Orang tua sebagai orang yang telah melahirkan dan membesarkan kita, sering juga salah sangka sama kita. Berpikir dulu sebelum membuka mulut bisa jadi cara jitu dalam menghadapi ortu. Gaya berbicara seperti pada teman tidak boleh diterapkan jika berhadapan dengan orang tua. 

Berbicaralah dengan suara halus, jangan sekali-kali mengeluarkan kata-kata keras apalagi membentak orang tua, jika tidak setuju dengan pendapatnya katakan hal itu dengan bahasa yang baik dan sopan. 

Dengarlah dahulu apa maunya orang tua, setelah itu baru jelaskan apa yang kamu inginkan. Kita memang tidak harus setuju dengan keinginanan orang tua, tetapi sampaikanlah apa yang menjadi keinginan kita lewat tutur kata yang halus dan baik.

  •  Sama guru

Kita wajib menghormati guru karena merekalah pengganti orang tua kita di sekolah. Disamping prestasi, belajar yang harus baik, hubungan dengan gurupun harus baik pula. Sebagai manusia biasa, guru memang tidak lepas dari kesalahan. Kita jelas boleh protes atau mengkritik, tetapi sekali lagi yang perlu diperhatikan adalah cara menyampaikannya. 

Pendapat kita akan lebih didengar dan dihargai bila itu disampaikan dengan bahasa yang baik dan tidak emosional. Kita juga tidak perlu ragu meminta maaf bila melakukan kesalahan, dengarkan saja apa yang dikatakan guru, setelah itu katakan alasanmu. Bila kejujuranmu tidak bisa diterima dengan baik, setidaknya kamu jujur pada dirimu sendiri.

  • Sama ortu pacar

Biar cinta setengah mati dengan pacar, jika orang tuanya tidak suka sama kita, hubungan asmara kita kacau berantakan. Karena itu, jika menelepon atau suatu kali berkesempatan bertemu dengan pacar cobalah menyapa terlebih dahulu. Bilang selamat pagi, selamat siang atau selamat malam. Tetapi bergabunglah dengan saudara-saudaranya. 

Jika menelepon pacar dan kebetulan saudaranya yang angkat, tidak ada salahnya jika kita beramah tamah terlebih dahulu dengan dia. Tidak perlu lama-lama, tetapi bicaralah dengan tutur kata yang sopan. 

Bila kebetulan kita bertandang kerumah pacar, gunakanlah pakaian yang rapi dan sopan. Sapalah orangtuanya begitu datang dan jangan lupa berpamitan jika pulang. Penilainan mereka dapat mempengaruhi hubungan kalian.

  • Sama pacar

Pacar tentu orang yang kita sayang. Ada batasan, ada larangan dan berani katakan tidak untuk godaan. Kita harus pandai-pandai bawa diri jika ingin hubungan bertahan dan berlanjut. Jujur, komitmen, percaya, peduli, dan memaafkan adalah sikap yang harus pasangan miliki.

  • Sama teman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun