Di dalam awal ibadah puasa kita dihadapkan perubahan pola makan. Biasanya bisa tiga kali atau lebih kita makan. Namun, di bulan ramdhan ini dibatasi 2 (dua) kali, yaitu sebelum isya dan sesudah magrib. Perubahan pola makan yang tiba-tiba tersebut tidak jarang jadi pemicu timbulnya gangguan pencernaan. Probabilitas gangguan pencernaan lebih tinggi terhadap orang yang telah memiliki riwayat asam lambung ataupun mah.
Apabila sampai kita alami gangguan pencernaan, maka ibadah puasa yang kita jalani bisa terganggu.
Untuk itu, kita harus menjadi pintar untuk memahami diri sendiri. Gangguan pencernaan tentu tidak terjadi tiba-tiba. Gangguan pencernaan sering dipicu oleh kurang/ berlebihannya makanan dan minuman yang kita konsumsi. Dahaga dan lapar seharian dalam menjalani ibadah puasa sering membuat kita lupa diri mengendalikan porsi makanan.Â
Menjaga porsi cukup untuk makanan dan minuman kita menjadi bentuk ikhtiarkan untuk mencegah gangguan penceranaan sehingga ibadah puasa kita dapat berjalan dengan baik. Agar lebih maksimal, maka selain menjaga porsi, perlu ditambah juga dengan aktivitas olaharga ringan. Selain itu membiasakan untuk berfikir positif adalah cara terbaik dalam memperkuat antiboy kita.