Mohon tunggu...
Hendro Adrian
Hendro Adrian Mohon Tunggu... Insinyur - Penggemar 'Dream Theater'

Pecinta cerita 'mountaineering'

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Griselda Blanco, Ratu Kokain Kolumbia

25 Januari 2019   01:51 Diperbarui: 2 Januari 2022   20:40 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : BioGraphON, 

Senin sore yang tenang pada bulan September 2012, di pinggiran kota Medellin - Kolumbia, sebuah sepeda motor berhenti di depan ‘grocery store’. Pengendaranya, dua orang lelaki, tetap duduk di sadel dengan mesin tetap menyala seolah menunggu seseorang.

Pintu ‘grocery store’ terbuka, seorang perempuan keluar dengan menjinjing tas belanjaan. Sontak lelaki yang membonceng mengeluarkan pistol, menembak dua kali ke arah perempuan tersebut, yang langsung roboh bersimbah darah, kemudian tancap gas pergi menghilang begitu saja.

Kepanikan segera terjadi. Orang-orang mengira telah terjadi perampokan. Beberapa pengunjung segera menghampiri dan berusaha menolong.

Menyadari perempuan tersebut telah meninggal, seorang penolong yang tampaknya mengenali wajah perempuan malang tersebut kemudian berlutut sambil menggumamkan doa. Dia tahu bahwa itu bukan perampokan. Itu adalah pembunuhan. Perempuan itu adalah Griselda Blanco, dia telah dibunuh oleh salah satu musuh bisnisnya.

Kolumbia tidak akan pernah bisa lepas dari nama Pablo Escobar, pemimpin kartel Medellin yang melegenda sekaligus penguasa bisnis narkoba yang mengontrol 80% jaringan pasar global kokain pada tahun 1980-an hingga awal 1990. Escobar tewas di tangan polisi khusus Kolumbia pada 2 Desember 1993, meninggalkan kekayaan belasan milyar dolar.

Selain Escobar, ada beberapa gembong narkoba lain yang juga berasal dari Kolumbia namun reputasi mereka tidak 'semendunia' Escobar. Salah satu diantaranya adalah Griselda Blanco. Keunikan Blanco adalah bahwa dia seorang perempuan. Perempuan yang menjadi bos kartel, dunia hitam penuh kekerasan yang didominasi laki-laki.

Blanco juga sering disebut sebagai pembuka jalan bagi 'kesuksesan' Escobar, meski pada akhirnya nanti keduanya justru saling bersaing. Saat Escobar masih berprofesi sebagai pencuri mobil di Medellin, Blanco sudah sukses dengan bisnis kokainnya di New York.

Blanco yang bernama lengkap Griselda Blanco Restrepo - yang di kalangan para pebisnis narkoba pada masanya dijuluki sebagai ‘La Madrina’ (‘The Godmother’ dalam bahasa Spanyol) ataupun ‘The Black Widow’ - sejak kecil ternyata sudah terbiasa hidup di lingkungan yang penuh dengan kekerasan.

Masa Kecil yang Suram

Lahir tahun 1943 dari kalangan bawah yang tinggal di permukiman kumuh Cartagena, wilayah utara Kolumbia, keluarganya pindah ke Medellin saat umurnya baru tiga tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun