Mohon tunggu...
Hendro SW
Hendro SW Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang tunanetra yang suka dunia tulis-menulis

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Istilah "Beol" yang Tak Sempat Populer

27 Juli 2020   09:44 Diperbarui: 27 Juli 2020   10:42 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di dunia ini, seringkali kita menemukan istilah-istilah baru. Istilah-istilah ini lahir tentu bukan tanpa tujuan.

Biasanya, istilah-istilah baru muncul untuk memudahkan orang dalam mengingatnya. Misalnya, gerakan 30 September PKI disingkat menjadi G30SPKI. Bukankah lebih simple untuk mengucapkannya?

Selain itu, pembuatan istilah yang seringkali dilakukan dengan cara membuat akronim juga bertujuan untuk memudahkan dalam proses belajar-mengajar. Contoh: untuk membuat siswa hafal warna pelangi, dibuatlah singkatan mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, biru dan apa lagi?) pasti pembaca sudah tahu jawabannya.

Istilah-istilah baru juga muncul untuk menciptakan brand atau mempopulerkan suatu ikon. Misalnya, di Manchester United kita sekarang ini mengenal trio M (Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood). Istilah-istilah serupa juga digunakan oleh Barcelona di tahun 2015 dengan trio MSN-nya, Madrid dengan trio BBC-nya, PSG dengan Trio MNC-nya, dan sebagainya.

Istilah-istilah baru juga muncul mengiringi adanya suatu peristiwa. Misal, pada waktu maraknya demo kasus penistaan agama PA212 menjadi viral dan saat ini digunakan oleh beberapa supermarket. Kemudian, fenomena pacaran jarak jauh, atau seorang yang hidup berjauhan dengan pasangan hidupnya melahirkan istilah LDR yang kalau nggak usah pinjam istilah dari Negri Ratu elisabet saya artikan "lunga dewe ora papa."

Pada masa awal fenomena naiknya whatsapp ke tahta singgasana sosial media, kita mengenal istilah yang masih kita gunakan sampai sekarang, japri (jaringan pribadi). Sebelum itu saya pernah membaca iklan di Facebook dengan kalimat CTA (call to action) "minat? PM ke 0812xxxxxxxx." PM= personal message.

Di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana proses pembelajaran banyak dilakukan di rumah melalui online, muncul lagi istilah daring (dalam jaringan). Atau buat yang lagi kehabisan bahan untuk dimasak, dimana bansos baru dapat sekali seumur pandemi, daring bisa juga diartikan (dapur garing). Mengenai istilah ini, saya merasa terlambat untuk mempopulerkan istilah yang biasa saya gunakan dengan teman-teman saya. Ya, namanya juga bukan aktifis baik di sosmed, atau di sos-sos lainnya.

Ngomong-ngomong tentang istilah saya yang tak sempat jadi trending, setidaknya di kompasiana inilah saya coba mengutarakan istilah saya. Istilah tersebut yaitu beol. Kira-kira singkatan dari apa?

Bagi saya istilah ini bisa multi fungsi. Misalnya, buat ibu-ibu yang suka belanja online, istilah beol berati belanja online. Sedang buat anak-anak yang belajar online, istilah ini juga tetap bisa digunakan, beol (belajar online).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun